Sukses

Bursa Asia Naik, Investor Fokus Bunga Acuan Pinjaman China

Sebagian besar bursa Asia dibuka menguat, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,1%, sementara Topix berbasis luas naik 0,78%.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik naik pada awal perdagangan Selasa. Kenaikan bursa Asia ini mengikuti penguatan yang dibukukan oleh Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street.

Investor menunggu sejumlah data ekonomi penting yang akan dirilis China. Bank sentral China akan mengumumkan suku bunga acuan pinjaman satu tahun dan lima tahun.

Dalam jajak pendapat ekonom dari salah satu media internasional memperkirakan bahwa LPR satu tahun akan dipertahankan pada 3,35% dan suku bunga lima tahun pada 3,85%.

LPR satu tahun bertindak sebagai patokan untuk sebagian besar pinjaman perusahaan, dan LPR lima tahun berfungsi sebagai suku bunga acuan untuk hipotek.

Investor juga akan menilai risalah dari rapat Reserve Bank of Australia bulan Agustus. Pada rapat tanggal 7 Agustus, bank mempertahankan suku bunga acuannya pada 4,35%, tetapi mencatat bahwa inflasi tetap di atas target dan terbukti persisten.

Mengutip CNBC, Selasa (20/8/2024), indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,1%, sementara Topix berbasis luas naik 0,78%.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,99%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,19%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,48% menjelang rilis RBA.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka juga mengarah ke pembukaan yang lebih tinggi, berada di 17.741 dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 17.569,57.

Di AS, ketiga indeks utama menguat, dengan S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan hari kemenangan kedelapan berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average naik 0,58%, sementara S&P 500 naik 0,97%. Nasdaq Composite yang sarat teknologi melonjak 1,39%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IHSG Berpeluang Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Selasa (20/8/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.059-7.232.

IHSG menguat 0,47 persen ke posisi 7.466 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Senin, 19 Agustus 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk akhir wave (b) dari wave 2 pada pola running flat. Ia menuturkan,  selanjutnya, IHSG akan koreksi ke rentang area 7.059-7.232.

“Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.488, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” ujar dia.

Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.488,7.514. pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.400-7.466.

“Hati-hati, potensi koreksi terjadi,” demikian seperti dikutip.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan higher high (HH) level tetapi volume rendah.

“Meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA5 berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, jika breakdown support garis moving average (MA)5, berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.300 hingga 7.500,” ujar Wafi.

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Mita Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Blue Bird Tbk (BIRD).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU). 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Bursa Asia