Sukses

Bursa Gembok Dua Emiten Hary Tanoe MSIN dan KPIG, Ada Apa?

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementra atau suspensi sejumah saham per hari ini, Selasa 20 Agustus 2024. Di antara saham-saham yang disuspensi, ada saham milik Hary Tanoe Sudibyo, yakni PT MNC Land Tbk (KPIG) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementra atau suspensi sejumah saham per hari ini, Selasa 20 Agustus 2024. Di antara saham-saham yang disuspensi, ada saham milik Hary Tanoe Sudibyo, yakni PT MNC Land Tbk (KPIG) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).

MSIN sendiri sempat menduduki puncak top gainers pada perdagangan 12-16 Agustus 2024 pekan lalu. Menurut data Bursa, MSIN naik 68,25 persen ke posisi 5.300 pada akhir pekan lalu dari posisi 3.150 pada pekan sebelumnya.

Pada perdagangan terakhirnya, Senin 29 Agustus 2024 kemarin, MSIN ditutup nik 19.81 persen ke posisi 6.350. Dalam sepekan, MSIN naik 54,13 persen dan naik 111,67 persen ytd.

Sementara, perdagangan KPIG terpantau cukup variatif sepekan lalu. Hingga pada Senin, saham KPIG ditutup naik 15,75 persen ke posisi 169. Dalam sepekan terakhir, KPIG naik 22,46 persen dan naik 172,58 persen ytd.

Selain dua saham tersebut, Bursa juga melakukan suspensi pada saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS), PT Charnic Capital Tbk (NICK), dan PT Argo Pantes Tbk (ARGO). Suspensi pada lima saham ini dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor.

Saham JMAS meroket 34,55 persen ke osisi 148 pada Senin. Dalam sepekan, JMAS naik 57,45 persen dan naik 142,62 persen ytd. Kenaikan harga saham JMAS seiring kabar akuisisi 60 persen saham perseroan oleh Bank Maybank Indonesia (BNII).

Adapun saham NICK naik 24,30 persen ke posisi 656 pada Senin. Dalam sepekan terakhir, NICK naik 51,83 persen dan naik 168,15 persen ytd. Selentara ARGO naik 19,57 persen ke posisi 1.650 pada Senin. Dalam sepekan terakhir, ARGO naik 94,12 persen dan naik 71,88 persen ytd.

 

2 dari 3 halaman

Usai Cetak Rekor Tertinggi, Bagaimana Gerak IHSG Pagi Ini?

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa (20/8/2024). Pada perdagangan Senin kemarin, IHSG sentuh rekor tertinggi di 7.466,83

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.466,83. Pada pukul 09.07 WIB, IHSG naik 0,31 persen ke posisi 7.492,17. Indeks LQ45 juga menguat 0,38 persen ke posisi 932,45. Seluruh besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.501,885 dan level terendah 7.482,50. Sebanyak 230 saham menguat dan mengangkat IHSG ke rekor tertinggi. Selain itu 95 saham melemah dan 204 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 54.624 kali dengan volume perdagangan 772 juta saham. Nilai transaksi Rp 634 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.487.

Seluruh sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham transportasi. Sektor saham transportasi melonjak 0,60 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,53 persen.

Selain itu, sektor saham noncycical bertambah 0,42 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,29 persen.

 

3 dari 3 halaman

Prediksi Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk akhir wave (b) dari wave 2 pada pola running flat. Ia menuturkan, selanjutnya, IHSG akan koreksi ke rentang area 7.059-7.232.

“Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.488, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” ujar dia.

Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.488,7.514. pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.400-7.466.

“Hati-hati, potensi koreksi terjadi,” demikian seperti dikutip.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan higher high (HH) level tetapi volume rendah.

“Meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA5 berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, jika breakdown support garis moving average (MA)5, berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya.