Sukses

IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 22 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.466,7.372 dan level resistance 7.610,7.654 pada perdagangan Kamis, 22 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan Kamis (22/8/2024). IHSG akan menguji area 7.610.

IHSG naik 0,27 persen ke posisi 7.554 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Rabu, 21 Agustus 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada akhir wave (i) dari wave 3 dari wave (3), sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk uji area 7.610.

"Selanjutnya IHSG akan rawan koreksi menuju ke 7.304-7.465 sekaligus menutup beberapa area gap,” ujar Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.466,7.372 dan level resistance 7.610,7.654 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.450-7.600 pada Kamis pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bearish candle disertai volume. Ia mengatakan, meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis moving average (MA)5 harian , IHSG berpeluang kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

“Namun, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya,” kata Wafi.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.500-7.600 pada Kamis pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), dan PT Lippo Karawaci Tbk Tbk (LPKR).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM terkoreksi 0,34% ke 1.470 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan.

"Saat ini, diperkirakan posisi ANTM membentuk awal dari wave (iv) dari wave [i] dari wave C, sehingga ANTM akan terkoreksi terlebih dahulu," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.400-1.465

Target Price: 1.560, 1.610

Stoploss: below 1.315

 

2.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) - Buy on Weakness

Saham CUAN terkoreksi 0,92% ke 8.100 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakannya pun belum mampu menembus MA20.

Herditya mengatakan, saat ini, posisi CUAN diperkirakan berada di awal wave [b] dari wave B, sehingga CUAN akan melanjutkan koreksinya dahulu.

Buy on Weakness: 7.600-7.975

Target Price: 8.325, 8.800

Stoploss: below 7.400

 

3.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness

Saham KLBF menguat 1,76% ke 1.730 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual. "Saat ini, posisi KLBF diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii], sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.655-1.715

Target Price: 1.775, 1.815

Stoploss: below 1.600

 

4.PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) - Buy on Weakness

Saham MAPA menguat 2,99% ke 860 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, posisi MAPA saat ini berada di awal wave (iii) dari wave [c], sehingga MAPA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 820-845

Target Price: 925, 985

Stoploss: below 785

 

 

 Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 21 Agustus 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu, 21 Agustus 2024. Penguatan IHSG didorong mayoritas sektor saham yang menghijau dan investor asing beli saham Rp 1,79 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,27 persen ke posisi 7.554,59 pada Rabu, 21 Agustus 2024. Indeks saham LQ45 menguat 0,34 persen ke posisi 942,36. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.594,54 dan level terendah 7.543,63. Sebanyak 268 saham menguat. Namun, 295 saham melemah sehingga tahan penguatan IHSG dan 231 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.152.277 kali dengan volume perdagangan 23 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,79 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.480.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham transportasi. Sektor saham transportasi naik 0,88 persen. Sektor saham properti bertambah 0,75 persen dan sektor saham kesehatan mendaki 0,67 persen. Selain itu, sektor saham energi menguat 0,42 persen, sektor saham industri mendaki 0,25 persen, dan sektor saham nonsiklikal naik 0,04 persen. Selain itu, sektor saham keuangan menguat 0,24 persen.

Sedangkan sektor saham basic turun 0,93 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham siklikal susut 0,28 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,13 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,19 persen.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BBRI naik 3,03 persen ke posisi Rp 5.100 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.990 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.100 dan level terendah Rp 4.980 per saham. Total frekuensi perdagangan 53.035 kali dengan volume perdagangan 3.945.006 saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun.

4 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, semua mata tertuju terhadap rilis data Fed Minutes atau naskah dari pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed periode Juli lalu.

“Serta pidato ketua The Fed Jerome Powell dalam acara simposium ekonomi di Jackson Hole, AS pada Jumat, 23 Agustus 2024," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu. Pada Kamis, 22 Agustus 2024, perwakilan dari bank sentral seluruh dunia akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming AS dalam acara symposium ekonomi tahunan, yang mana ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan pidato pada Jumat, 23 Agustus 2024.

“Pidato Jerome Powell akan dipantau oleh pelaku pasar untuk mencari petunjuk mengenai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini, dan tahun depan,” demikian seperti dikutip.

Selain itu, konflik geopolitik dan prospek penurunan suku bunga acuan di AS juga memperkuat daya tarik aset- aset yang dianggap aman (safe-haven) dan tidak memberikan bunga (non- interest bearing).

Dari Asia, pelaku pasar pada pagi ini mencerna rilis data neraca perdagangan Jepang, yang mana defisit membengkak menjadi 621,8 miliar Yuan pada Juli 2024, dari 61,3 miliar Yuan pada periode yang sama tahun lalu, dan lebih buruk dari estimasi defisit 330,7 miliar Yuan, karena Impor naik 16,6 persen year on yaer (yoy), atau tumbuh lebih cepat dari ekspor yang naik 10,3 persen (yoy).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG), dengan menahan tingkat suku bunga acuan BI Rate di level 6,25 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini