Sukses

Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim Setara Rp 2,34 Triliun, Cair Kapan?

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2024. Rencana pembagian dividen interim itu sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 23 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2024. Rencana pembagian dividen interim itu sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 23 Agustus 2024.

Direksi dan komisaris PT Golden Energy Mines Tbk menyetujui pembagian dividen interim sebesar USD 150 juta, setara Rp 2,34 triliun (kurs Rp 15.612,30 per USD), atau USD 0.0255 per saham. Besaran pembagian dividen yang dibagikan itu memperhatikan data keuangan perseroan pada paruh pertama tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 316,92 juta. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 510,52 juta dengan total ekuitas sebesar USD 745,41 juta.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Golden Energy Mines Tbk:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 2 September 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 3 September 2024
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 4 September 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 5 September 2024
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 4 September 2024
  • Tanggal pembayaran dividen: 13 September 2024

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Golden Energy Mines Raih Kredit dari Bank Mandiri Rp 2 Triliun

Sebelumnya, emiten batu bara Grup Sinarmas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) meraih fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin SH menuturkan, fasilitas pinjaman tersebut diberikan kepada PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan.

"Bank Mandiri, BIB dan BSL telah menandatangani Perjanjian Kredit Nomor WCO.KP/1806/KSB/2023 dengan Akta No. 04 tanggal 20 Oktober 2023," tulis Sudin dalam keterbukaan informasi, ditulis Rabu (25/10/2023).

Adapun jenis pinjaman tersebut merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan limit pinjaman BIB maksimal Rp 2,05 triliun dan BSL maksimal Rp 150 miliar.

Fasilitas kredit dari Bank Mandiri tersebut memiliki tenor atau jangka waktu 12 bulan dengan tujuan untuk penambahan modal. 

Menurut ia, fasilitas kredit ini akan mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional Perseroan, memperkuat kondisi keuangan Perseroan karena tambahan fasilitas modal kerja serta berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada sesi pertama perdagangan Rabu, 25 Oktober 2023 naik 0,85 persen ke posisi Rp 5.950 per saham. Saham GEMS dibuka stagnan di posisi Rp 5.900 per saham. Saham GEMS berada di level tertinggi Rp 6.000 dan terendah Rp 5.875 per saham. Total frekuensi perdagangan 184 kali dengan volume perdagangan 848 saham. Nilai transaksi Rp 503,2 juta.

 

3 dari 4 halaman

Golden Energy Mines Bagikan Dividen Interim USD 325 Juta, Cek Jadwalnya

Sebelumnya diberitakan, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023. Pembagian dividen itu pertimbangkan kinerja keuangan hingga Juni 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/8/2023), Golden Energy Mines akan membagikan dividen interim sebesar USD 325 juta atau USD 0,05525 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 21 Agustus 2023

Sementara itu, hingga 30 Juni 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 333,48 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 659,71 juta serta total ekuitas senilai USD 895,46 juta.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS):

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 31 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 1 September 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 4 September 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 5 September 2023
  • Recording date: 4 September 2023
  • Pembayaran dividen: 12 September 2023
4 dari 4 halaman

Laba Golden Energy Mines Turun Tipis Jadi USD 333,49 Juta pada Semester I 2023

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, Golden Energy Mines membukukan pendapatan USD 1,44 miliar atau sekitar Rp 22,12 triliun (kurs Rp 15.327,00 per USD). Raihan itu naik 8,27 persen dibandingkan paruh pertama tahun lalu yang tercatat sebesar USD 1,33 miliar.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 804,29 juta dari USD 718,7 juta pada semester I 2022. Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan pada laba bruto semester I 2023 menjadi USD 639,16 juta dari USD 616 juta pada semester i 2022.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/8/2023), pada periode ini perseroan membukukan beban penjualan USD 139,33 juta, beban umum dan administrasi USD 68,17 juta, dan beban eksplorasi USD 223.120.

Dari rincian itu, perseroan membukukan laba usaha USD 431,44 juta, turun dibandingkan laba usaha semester I 2022 sebesar USD 447,28 juta. Pada semester I tahun ini, perseroan juga membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 6,53 juta, beban keuangan USD 6,81 juta, keuntungan selisih kurs USD 5,3 juta, dan pendapatan lain-lain USD 279.632.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 333,49 juta atau sekitar Rp 5,11 triliun. Laba itu turun 0,72 persen dibandingkan raihan semester I 2022 yang tercatat sebesar USD 335,92 juta.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar USD 1,36 miliar, naik ari USD 1,13 miliar pada akhir tahun lalu.

Liabilitas ikut susut menjadi USD 464,34 juta dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 570,84 juta. Sementara ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi USD 895,46 juta dibanding akhir tahun lalu sebesar USD 558,24 juta. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini