Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Paparan publik atau Public Expose Live 2024 pada 26-30 Agustus 2024. Public Expose Live 2024 akan diikuti oleh 44 perusahaan tercatat atau emiten secara virtual.
Terkait acara ini, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengatakan acara Pubex Live menjadi akses informasi yang dibutuhkan investor untuk membuat keputusan investasi yang bijak.
Baca Juga
"Selain memenuhi regulasi, Pubex Live bagi perusahaan tercatat untuk menunjukan transparansi serta meningkatkan kepercayaan investor dan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal," ujar Inarno dalam kata sambutan pada acara opening Pubex Live 2024, Senin (26/8/2024).
Advertisement
Pada kesempatan yang sama, Inarno mengingatkan perusahaan yang listing di BEI, harus memastikan setiap dana yang dihimpun dari publik harus transparansi digunakan sesuai dengan prospektus perusahaan.
Inarno mengatakan mengelola dana publik menjadi hal krusial dan menjadi tanggung jawab besar manajemen perusahaan karena terkait dengan kepercayaan publik.
“Penerapan tata kelola yang baik dan transparansi mendorong peningkatan lingkungan bisnis yang sehat dan kinerja perusahaan yang kompetitif,” ujar Inarno.
Inarno berharap, acara Pubex Live 2024 ini membantu investor dalam melihat prospek perusahaan dan menjadi dasar yang kuat untuk mengambil langkah investasi yang bijak. Sedangkan untuk perusahaan tercatat, acara ini untuk terus mendorong transparanasi.
44 Emiten Ikuti Public Expose LIVE 26-30 Agustus 2024, Catat Jadwalnya
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggelar Paparan publik atau Public Expose Live 2024 pada 26-30 Agustus 2024. Public Expose Live 2024 akan diikuti oleh 44 perusahaan tercatat atau emiten secara virtual.
Sebagai upaya penyebaran informasi terkini atas Perusahaan Tercatat kepada investor, serta dapat membantu pemenuhan kewajiban oleh Perusahaan Tercatat dalam menyelenggarakan Public Expose, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan rangkaian acara Public Expose secara LIVE.
Public Expose Live 2024 diselenggarakan dalam rangka memperingati 47 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. Public Expose Live 2024 dapat diikuti secara virtual melalui zoom, Youtube, dan TV.
Melalui kegiatan ini, investor dapat mengetahui kinerja dan rencana Perusahaan Tercatat, serta dapat berinteraksi dengan Manajemen Perusahaan Tercatat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan keputusan investasinya. Melansir laman BEI, Rabu (21/8/2024), berikut jadwal Public Expose Live 2024:
- Senin, 26 Agustus 2024
10:00 WIB - 10:45 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk(TLKM)
PT Bundamedik Tbk(BMHS)
11:00 WIB - 11:45 WIB
PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY)
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
14:00 WIB - 14:45 WIB
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)
- Selasa, 27 Agustus 2024
09:00 WIB - 09:45 WIB
PT Elnusa Tbk (ELSA)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
10:00 WIB - 10:45 WIB
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
11:00 WIB - 11:45 WIB
PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
14:00 WIB - 14:45 WIB
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
15:00 WIB - 15:45 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Advertisement
Public Expose Live
- Rabu, 28 Agustus 2024
09:00 WIB - 09:45 WIB
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
10:00 WIB - 10:45 WIB
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP)
11:00 WIB - 11:45 WIB
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
14:00 WIB - 14:45 WIB
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
15:00 WIB - 15:45 WIB
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- Kamis, 29 Agustus 2024
09:00 WIB - 09:45 WIB
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
10:00 WIB - 10:45 WIB
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
11:00 WIB - 11:45 WIB
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
14:00 WIB - 14:45 WIB
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM)
15:00 WIB - 15:45 WIB PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- Jumat, 30 Agustus 2024
09:00 WIB - 09:45 WIB
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
10:00 WIB - 10:45 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
14:00 WIB - 14:45 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
15:00 WIB - 15:45 WIB
PT United Tractors Tbk (UNTR)
PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM)
16:00 WIB - 16:45 WIB
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
BEI Bidik Volume Transaksi Single Stock Futures Sentuh 1 Juta Kontrak
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan volume transaksi Single Stock Futures (SSF) tembus 1 juta kontrak pada 2025. Jika tak ada aral melintang, grand launching SSF akan digelar pada September 2024.
Untuk sisa tahun ini, BEI akan fokus melakukan pengenalan produk SSF kepada investor di pasar modal dengan edukasi dan sosialisasi. Bersamaan dengan itu, BEI juga memproses anggota bursa (AB) yang bersedia menjadi AB derivatif dan liquidity provider.
"Tahun depan ketika sudah investor mengetahui terkait dengan risk dan return dan kita terus aktif membangun sosialisasi, targetnya tahun depan kita mencoba untuk mendapatkan total volume sekitar kurang lebih 850 ribu kontrak sampai dengan 1 juta kontrak," kata Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI 1 Firza Rizqi Putra dalam edukasi wartawan pasar modal, Kamis (22/8/2024).
Untuk saat ini, Bursa telah mengantongi 4 AB yang bersedia menjadi AB derivatif. Salah satunya yang susah mendapat lisensi adalah Binaartha Sekuritas sebagai AB derivatif sekaligus liquidity provider. Sementara 3 lainnya masih dalam proses.
Advertisement
Target 2025
"Satu sudah kita reveal yang sudah mendapatkan lisensi, Bina Artha Sekuritas, izin untuk anggota bursa dan liquidity provider. Dengan adanya liquidity provider, investor akan mudah nanti untuk melakukan pembelian ataupun penjualan. Jadi tahap awal tahun 2024 ada 4 anggota bursa, di antaranya dua bertindak sebagai liquidity provider," jelas Firza.
Tahun depan, Bursa menargetkan ada penambahan anggota bursa yang masuk dalam produk derivatif , setidaknya sama dengan tahun ini yaitu 4 AB. Bursa menawarkan insentif untuk menarik lebih banyak AB dalam produk ini.
"Jadi insentif yang diberikan adalah pemanfaatan sistem yang dapat dimanfaatkan seluruh anggota bursa derivatif termasuk online trading dan mobile tradingnya. Jadi relatif low cost of investment bagi anggota bursa untuk masuk," kata Firza.
Saat ini, kontrak yang diterbitkan dalam SSF mencakup 15 seri efek yang menggunakan 5 saham sebagai underlying. Saham-saham tersebut adalah ASII, BBCA, BBRI, MDKA, dan TLKM.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh produk Single Stock Futures, yaitu investor dapat mengambil posisi beli (long) atau jual (short) suatu saham sehingga dapat memperoleh potensi keuntungan saat harga saham tersebut sedang naik atau turun.