Sukses

PANI Selesaikan Private Placement Kedua Senilai Rp 2,43 Triliun

PANI berhasil membukukan kinerja yang positif pada paruh pertama 2024 yang berakhir pada 30 Juni 2024. Selama periode tersebut, PANI meraih pendapatan sebesar Rp 1,35 triliun atau naik 0,21 persen

Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menuntaskan aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) II atau private placement II senilai Rp 2,43 triliun.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8/2024), Pantai Indah Kapuk Dua menerbitkan saham baru dalam PMTHMETD II sebanyak 469.011.800 saham dengan harga saham yang diterbitkan senilai Rp 5.200 per saham. Adapun pihak yang menjadi pembeli saham hasil PMTHMETD II adalah PT Multi Artha Pratama (MAP). 

PANI sebelumnya sudah melakukan PMTHMETD dengan menerbitkan saham baru melalui private placement sebanyak 787.433.700 saham dengan harga pelaksanaan Rp 5.200 per saham. Aksi korporasi ini membuat PANI mendapatkan Rp 4,09 triliun.

Dengan aksi korporasi PMTHMETD, PANI berhasil mendapat suntikan modal sebesar Rp 6,53 triliun. 

PANI berhasil membukukan kinerja yang positif pada paruh pertama 2024 yang berakhir pada 30 Juni 2024. Selama periode tersebut, PANI meraih pendapatan sebesar Rp 1,35 triliun atau naik 0,21 persen dari pendapatan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,34 triliun.

Sementara pendapatan naik, beban pokok pendapatan pada semester I 2024 turun menjadi Rp 594,69 miliar dari Rp 668,64 triliun pada semester I 2023. Alhasil, laba kotor pada semester I naik menjadi Rp 751,97 miliar dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 675,15 miliar.

Pada semester I 2024, perseroan membukukan beban penjualan Rp 55,52 miliar, beban umum dan administrasi Rp 122,05 miliar, dan bagian rugi bersih atas entitas asosiasi sebesar Rp 3,53 miliar. Bersamaan dengan itu, penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp 53,19 miliar, beban keuangan Rp 14,46 miliar, dan beban lain-lain Rp 322,29 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang doaat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 284,87 miliar. Laba itu naik 34,97 persen dari laba semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 211,06 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PIK 2 Masuk PSN, PANI Incar Investasi Rp 40 Triliun

Pemerintah menetapkan 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang merupakan hasil kajian lengkap untuk pemerataan sektor pembangunan dari infrastruktur hingga pariwisata, pendidikan, dan kesehatan. 

Salah satu PSN baru ini adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di lokasi PIK 2 yang berlokasi di Provinsi Banten. Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha dinamakan "Tropical Coastland" serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.

 Adapun pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN, serta komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap dengan rencana opening tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuartal 3 (Q3) tahun 2024.

Proyek ini nilai investasinya sekitar Rp 65 triliun yang diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

 

3 dari 3 halaman

Total Investasi

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PIK 2 (PANI) menargetkan total investasi senilai Rp 40 triliun di kawasan PIK 2 setelah ditunjuk sebagai PSN oleh pemerintah, yang akan dibangun mulai 2024 dan ditargetkan selesai 2060.

“Dalam perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi pihak swasta dan tidak ditargetkan menggunakan APBN/APBD,” ujar Sekretaris Perusahaan PANI Christy Grassela dikutip dari Antara, Selasa (26/3/2024).

Christy menjelaskan, PIK 2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan Pulau Reklamasi yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini