Sukses

IHSG Sentuh Rekor Tertinggi 7.600 Hari Ini 26 Agustus 2024, Apa Pendorongnya?

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.619,90 dan level terendah 7.558,23 pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (26/8/2024). Mayoritas sektor saham menghijau pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,82 persen ke posisi 7.606,19. Indeks LQ45 bertambah 0,73 persen ke posisi 950,05. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.619,90 dan level terendah 7.558,23. Sebanyak 360 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 219 saham melemah dan 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.151.968 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.425.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham siklikal melambung 2,53 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti naik 2,01 persen dan sektor saham energi mendaki 1,14 persen. Selain itu, sektor saham basic menguat 1,13 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,20 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,71 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur bertambah 0,65 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,69 persen.

Sementara itu, sektor saham industri tergelincir 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,20 persen dan sektor saham teknologi susut 0,59 persen.

Saat IHSG melambung, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot 1,89 persen ke posisi Rp 52 per saham. Harga saham GOTO dibuka turun tipis menjadi Rp 52 per saham. Saham GOTO bergerak di level tertinggi Rp 53 dan level terendah Rp 51 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.963 kali dengan volume perdagangan 13.594.556 saham. Nilai transaksi Rp 58,1 miliar.

Saham BBRI naik 2,91 persen ke posisi Rp 5.300 per saham. Saham BBRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.200 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.325 dan level terendah Rp 5.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 50.409 kali dengan volume perdagangan 3.720.480 saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kata Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia yang mayoritas menguat.

"Hal tersebut kami perkirakan karena ada nada dovish dari the Fed yang secara probabilitas akan ada rate cut pada September 2024 dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Seiring IHSG kembali tembus rekor tertinggi baru, Herditya menyarankan investor untuk trading terlebih dahulu. Ia menilai, IHSG masih berpeluang menguat dengan menguji 6.723-6.754 pada awal pekan ini. Adapun sektor saham yang dapat dicermati antara lain sektor saham keuangan dan properti.

3 dari 5 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham CITY melambung 34,33 persen
  • Saham MPOW melambung 34 persen
  • Saham TMPO melambung 31,74 persen
  • Saham HADE melambung 25 persen
  • Saham SURI melambung 19,42 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SMIL merosot 21,86 persen
  • Saham TAXI merosot 20 persen
  • Saham VISI merosot 18,49 persen
  • Saham CBUT merosot 14,86 persen
  • Saham RONY merosot 9,49 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 50.402 kali
  • Saham APLN tercatat 30.751 kali
  • Saham SURI tercatat 30.214 kali
  • Saham BSBK tercatat 27.075 kali
  • Saham ATLA tercatat 21.724 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,9 triliun
  • Saham BREN senilai Rp 558,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 553,1 miliar
  • Saham BBNI senilai Rp 377,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 362,7 miliar
4 dari 5 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada Senin, 26 Agustus 2024 di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Hizbullah.

Selain itu, investor juga menilai komentar dovish dari Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell. Demikian mengutip dari CNBC, Senin, 26 Agustus 2024.

Selama akhir pekan, Reuters melaporkan Angkatan Udara Israel menyerang target Hizbullah di Lebanon, sesaat sebelum kelompok bersenjata yang didukung Iran itu meluncurkan lebih dari 320 roket ke Israel.

Hizbullah menuturkan, ini sebagai balasan atas pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan senior, oleh Israel bulan lalu. Namun, kelompok itu mengisyaratkan tidak mempersiapkan serangan lebih lanjut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel mengatakan, pihaknya tidak menginginkan perang skala penuh.

Harga minyak naik setelah serangan itu. Harga minyak Brent naik 0,85 persen menjadi USD 79,59, dan harga minyak West Texas Intermediate menguat 0,87 persen menjadi USD 75,69.

Di Asia, output manufaktur Singapura mengejutkan ekonom. Output manufaktur naik 10,1 persen month on month pada Juli 2024, pembalikan tajam dari penurunan 4,3 persen yang direvisi pada Juni dan mengalahkan harapan kenaikan 5,3 persen.

Pada basis tahun ke tahun, output manufaktur Singapura menguat 1,8 persen, dan mengalahkan harapan penurunan 1,1 persen.

 

5 dari 5 halaman

Indeks Nikkei di Jepang

Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,66 persen menjadi 38.110,22. Indeks Topix tergelincir 0,87 persen ke posisi 2.661,41. Yen Jepang menguat 0,42 persen ke posisi 143,5, level terkuat sejak aksi jual saham pada 5 Agustus 2024.

Indeks Kospi di Korea Selatan merosot 0,14 persen ke posisi 2.698,01. Indeks Kosdaq tergelincir 0,84 persen menjadi 766,79, dan menandai koreksi dalam empat hari berturut-turut.

Indeks ASX 200 naik 0,76 persen, dan ditutup ke level 8.084,5, dan hanya terpaut 30 poin dari level tertinggi sepanjang masa.

Indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 1,11 persen pada jam terakhir perdagangan, tetapi indeks CSI 300 di China melemah tipis 0,09 persen, dan ditutup ke level 3.324,22.

Pada Jumat, 23 Agustus 2024, tiga indeks acuan menguat setelah komentar Ketua the Federal Reserve Jerome Powell. Ia mengisyaratkan pemotongan suku bunga, meski tidak mengungkapkan besaran dan waktu pasti pemotongan tersebut.

“Sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan. Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang dan keseimbangan risiko,” ujar Powell di Jackson Hole, Wyoming.

Indeks Dow Jones menguat 1,14 persen, dan indeks Nasdaq mendaki 1,47 persen dan indeks S&P 500 mendaki 1,15 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini