Sukses

IHSG Berpeluang Menguat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 27 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.460,7.386 dan level resistance 7.664,7.743 pada perdagangan Selasa, 27 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan kenaikan pada perdagangan Selasa (27/8/2024). IHSG akan menguji posisi 7.622-7.664.

IHSG melesat 0,82 persen ke posisi 7.606 dan disertai dengan ada peningkatan volume pembelian pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG yang menembus level resistance di 7.594, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave (i) dari wave 3.

“Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji rentang 7.622-7.664,” ujar Herditya dalam catatannya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.460,7.386 dan level resistance 7.664,7.743 pada Selasa pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari level support garis moving average (MA)5 harian disertai volume.

Ia mengatakan, meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

“Namun, jika breakdown support garis MA5, IHSG berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya,” tutur dia.

Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.500-7.700.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.455-7.675. "Potensi koreksi mulai menanti,hati-hati,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Elnusa Tbk (ESSA).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Avia Avian Tbk (AVIA) - Buy on Weakness

Saham AVIA menguat 0,84% ke 482 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi AVIA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [i], sehingga AVIA masih rawan berbalik terkoreksi terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 462-472

Target Price: 498, 520

Stoploss: below 444

 

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA menguat ke 10.325 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakan BBCA pun masih mampu berada di atas MA20.

"Saat ini, posisi BBCA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 5 pada label hitam," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 10.125-10a.250

Target Price: 10.500, 10.750

Stoploss: below 9.875

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA menguat 6,47% ke 2.470 disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi masih tertahan oleh MA200.

"Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini berada pada bagian dari wave iii dari wave (i) sehingga MDKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 2.350-2.430

Target Price: 2.570, 2.660

Stoploss: below 2.270

 

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness

Saham TOWR menguat 0,62% ke 815 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 790 sebagai stoplossnya, maka posisi TOWR saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iii dari wave (v)," ujar dia.

Buy on Weakness: 800-810

Target Price: 850, 890

Stoploss: below 790

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 26 Agustus 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (26/8/2024). Mayoritas sektor saham menghijau pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,82 persen ke posisi 7.606,19. Indeks LQ45 bertambah 0,73 persen ke posisi 950,05. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.619,90 dan level terendah 7.558,23. Sebanyak 360 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 219 saham melemah dan 217 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.151.968 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.425.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham siklikal melambung 2,53 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti naik 2,01 persen dan sektor saham energi mendaki 1,14 persen. Selain itu, sektor saham basic menguat 1,13 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,20 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,71 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur bertambah 0,65 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,69 persen.

Sementara itu, sektor saham industri tergelincir 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,20 persen dan sektor saham teknologi susut 0,59 persen.

Saat IHSG melambung, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot 1,89 persen ke posisi Rp 52 per saham. Harga saham GOTO dibuka turun tipis menjadi Rp 52 per saham. Saham GOTO bergerak di level tertinggi Rp 53 dan level terendah Rp 51 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.963 kali dengan volume perdagangan 13.594.556 saham. Nilai transaksi Rp 58,1 miliar.

Saham BBRI naik 2,91 persen ke posisi Rp 5.300 per saham. Saham BBRI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.200 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.325 dan level terendah Rp 5.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 50.409 kali dengan volume perdagangan 3.720.480 saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun.

 

 

4 dari 4 halaman

Kata Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa global dan Asia yang mayoritas menguat.

"Hal tersebut kami perkirakan karena ada nada dovish dari the Fed yang secara probabilitas akan ada rate cut pada September 2024 dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Seiring IHSG kembali tembus rekor tertinggi baru, Herditya menyarankan investor untuk trading terlebih dahulu. Ia menilai, IHSG masih berpeluang menguat dengan menguji 6.723-6.754 pada awal pekan ini. Adapun sektor saham yang dapat dicermati antara lain sektor saham keuangan dan properti.