Sukses

Harga Saham Tembus Rp 10 Ribu, BBCA Bakal Stock Split Lagi?

Terakhir, BBCA melakukan stock split dengan rasio 1:5 pada 2021 lalu. Dari Rp 62,5, nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp 12,5.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) buka suara mengenai rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Hal itu menyusul harga saham BBCA yang berada dalam tren positif dan telah menembus posisi 10 ribu per lembar.

Executive Vice President PT Bank Central Asia Tbk, Vera Eve Lim menjelaskan untuk saat ini perseroan belum ada rencana untuk melakukan stock split. Pasalnya, perseroan telah melakukan stock split pada 2021 lalu.

"Kita baru saja melakukan stock split. Dan sekarang sudah 10 ribu lebih harga sahamnya. Tapi untuk sementara belum ada rencana stock split lagi," kata Vera dalam konferensi pers Public Expose Live, Rabu (28/8/2024).

Asal tahu saja, BBCA telah melakukan empat kali pemecahan saham. Yakni pada Mei 2001, tepat setahun setelah BBCA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Mei 2000 silam dengan melepas 2.943.986.000 lembar saham. Saat itu, BBCA melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:2. Sehingga saham yang beredar saat itu menjadi 5.887.972.000 lembar dengan nilai nominal Rp 250.

Tiga tahun berselang, tepatnya pada Juni 2004 Perseroan kembali melakukan stock split dengan rasio yang sama, yakni 1:2. Sehingga jumlah saham beredar menjadi 12.262.269.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 125.

Aksi tersebut kembali dilakukan Perseroan pada 2008 dengan rasio yang sama, 1:2. Sehingga saham beredar menjadi 24.655.010.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 62,5.

Terakhir, BBCA melakukan stock split dengan rasio 1:5 pada 2021 lalu. Dari Rp 62,5, nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp 12,5. Pada 13 Oktober 2021, saham BBCA resmi diperdagangkan dengan harga baru. Saat itu, saham BBCA dibuka pada level Rp 7.400 per saham.

Adapun pada perdagangan hari ini, Rabu 28 Agustus 2024, saham BBCA ditutup naik 1,47 persen ke posisi 10.350. Dalam sepekan, harga saham BBCA turun 0,27 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), harga saham BBCA naik 10,11 persen. Mengacu pada harga saat ini, saham BBCA telah naik 39,86 dari harga pembukaan pasca stock split.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BCA Gelar BCA Expo 2024, Tawarkan KPR Bunga Super Murah

Sambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, BCA Expo 2024 hadirkan bunga spesial pembiayaan KPR yang rendah, 1,45 persen fix sampai 1 tahun. Bukan hanya untuk hunian, penawaran bunga spesial lainnya juga berlaku untuk pembiayaan kendaraan mobil dan motor.

"KPR bunga spesial 1.45 persen, itu kecil banget banget loh. BCA sediakan paket sesuai kemampuan nasabah juga, jangan sampai over ataupun under juga,"ungkap Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, saat opening ceremony BCA Expo 2024, di BCA Expo 2024, Jumat (16/8/2028).

 Angka bunga yang ditawarkan tersebut ternyata lebih rendah daripada BCA Expoversary pada semester 1 tahun 2024, yakni sebesar 2,67 persen. 

Bukan hanya KPR dengan bunga 1.45 persen, penawaran KKB pun berada diangka 2.45 persen, dan untuk memiliki kendaraan motor BCA menyediakan bunga KSM 5.67 persen, seluruhnya fix sampai dengan 1 tahun.

 

3 dari 3 halaman

Merdeka Finansial

Jahja menerangkan, BCA ingin memberikan rasa kemerdekaan bukan hanya sekedar perayaan saja, melainkan merdeka untuk nasabahnya. Menurutnya, jika dulu Indonesia sebelum tahun 1945 berjuang melawan penjajah untuk merdeka, perjuangan kali ini untuk merdeka secara financial.

"Kita mau merdeka secara financial, memiliki rumah, memiliki kendaraan, kita sediakan cara-cara berjuang dengan cantik. Pakai KPR, KKB, daripada habis membeli enggak jelas tiap bulannya, lebih baik mencicil disesuaikan dengan kemampuan, untuk punya rumah dan kendaraan sendiri,"tutur Jahja.

Makanya, untuk KPR sendiri harga rumah yang ditawarkan mulai dari Rp 300 jutaan, hingga miliaran rupiah. Sehingga, bisa menjangkau berbagai kalangan usia, terutama mereka para Gen Z dan milenial yang menginginkan punya rumah sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.