Sukses

IHSG Sentuh Posisi 7.658, Transaksi Harian Saham Tembus Rp 116 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.672,28 dan level terendah 7.581,04 pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level tertinggi baru pada perdagangan Rabu (28/8/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan transaksi harian saham hingga Rp 100 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,80 persen ke posisi 7.658,87. Indeks LQ45 menguat 0,23 persen ke posisi 948,64. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.672,28 dan level terendah 7.581,04. Sebanyak 311 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 280 saham melemah dan 198 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.276.329 kali dengan volume perdagangan 26,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 116 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.420.

Transaksi harian saham yang jumbo itu seiring di pasar negosiasi, transaksi saham PT Bayan Resources Tbk mencapai Rp 101,8 triliun. Di pasar negosiasi, harga saham BYAN merosot 19,61 persen ke posisi Rp 13.888 per saham dengan total frekuensi perdagangan satu kali. Volume perdagangan saham 73.333.337 saham.

Sementara itu, saham BBRI melemah 0,48 persen ke posisi Rp 5.150 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 75 poin ke posisi Rp 5.100 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 5.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 37.664 kali dengan volume perdagangan 2.914.186 saham. Nilai transaksi Rp 1,5 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham properti mencatat penguatan terbesar dengan naik 3,16 persen. Disusul sektor saham energi bertambah 2,44 persen dan sektor saham siklikal menanjak 1,23 persen. Selain itu, sektor saham basic mendaki 1,03 persen, sektor saham keuangan menguat 0,43 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,15 persen.

Sementara itu, sektor saham industri turun 0,11 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,14 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,09 persen. Kemudian sektor saham teknologi terpangkas 1,4 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,30 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Mengutip Antara, dalam kajian, tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal II 2024 dari Nvidia pada malam ini dan rilis inflasi PCE Price Index Amerika Serikat pada Jumat yang dapat memberikan petunjuk mengenai jalur pergerakan suku bunga.

"Sejauh ini, Nvidia dipandang sebagai pemenang dalam teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI),” demikian seperti dikutip.

Para analis rata-rata memproyeksikan pertumbuhan pendapatan Nvidia pada kuartal II-2024 mencapai 70 persen, atau bahkan lebih, mengingat besarnya dana yang di belanjakan oleh Microsoft, Alphabet dan perusahaan raksasa Teknologi lainnya dalam perlombaan mendominasi teknologi AI.

Sementara itu, kinerja keuangan Nvidia telah menjadi barometer bagi belanja modal perusahaan di sektor teknologi. Dari sisi makroekonomi, investor mencerna data Indeks Kepercayaan Konsumen atau Consumer Confidence Index (CCI) AS yang di rilis oleh The Conference Board.

CCI naik ke level 103.3 pada Agustus 2024, atau tertinggi sejak Februari 2024 dari level 101.9 di bulan sebelumnya karena optimisme mengenai kondisi kesehatan ekonomi AS yang berhasil mengalahkan kekhawatiran seputar ketersediaan pekerjaan di pasar tenaga kerja.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham CHEM melonjak 34,72 persen
  • Saham HDFA melonjak 34,40 persen
  • Saham DEWI melonjak 34,29 persen
  • Saham MMIX melonjak 33,93 persen
  • Saham TELE melonjak 25 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CITY merosot 23,68 persen
  • Saham MCAS merosot 17,14 persen
  • Saham PORT merosot 17,01 persen
  • Saham URBN merosot 13,37 persen
  • Saham MPOW merosot 13,33 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 818,2 miliar
  • Saham BRPT senilai Rp 506,3 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 413,5 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 397 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 37.657 kali
  • Saham SATU tercatat 37.398 kali
  • Saham BRPT tercatat 32.296 kali
  • Saham ATLA tercatat 28.173 kali
  • Saham GZCO tercatat 23.207 kali
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 28 Agustus 2024 seiring investor mencermati inflasi Australia pada Juli 2024, lebih tinggi dari yang diharapkan.

Mengutip CNBC, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 3,5 persen year on year (YoY), sedikit di atas 3,4 persen yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters dan dibandingkan 3,8 persen pada Juni. Angka IHK terbaru termasuk terendah sejak Maret.

Di sisi lain, risalah rapat terakhir Bank Sentral Australia mengungkapkan bank sentral telah mempertimbangkan menaikkan suku bunga karena berupaya mengendalikan inflasi.

Indeks ASX 200 di Australia mendekati garis data setelah rilis CPI. Indeks ASX 200 ditutup ke posisi 8.071,4. Indeks Hang Seng di Hong Kong merosot 1,05 persen, sedangkan indeks CSI 300 melemah 0,57 persen hingga mencapai ke level terendah hampir tujuh bulan di posisi 3.286,5.

JD.com mengumumkan pembelian kembali atau buyback saham senilai USD 5 miliar pada Selasa malam. Hal itu mendorong kenaikan harga saham 2,24 persen di bursa Amerika Serikat. Sedangkan saham yang tercatat di Hong Kong naik 1,47 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,22 persen ke posisi 38.371,76. Indeks Topix bertambah 0,42 persen ke posisi 2.692,12. Indeks Kospi di Korea Selatan berakhir mendatar ke posisi 2.689,83. Indeks Kosdaq merosot 0,32 persen ke posisi 762,5 dan menandai penurunan dalam enam hari berturut-turut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.