Sukses

IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Beli Saham Rp 1,4 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.715,75 dan level terendah 7.627,60 pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada Kamis (29/8/2024). IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,41 persen ke posisi 7.627,60. Indeks LQ45 susut 0,69 persen ke posisi 942,12. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG meninggalkan posisi 7.700. IHSG berada di level tertinggi 7.715,75 dan level terendah 7.627,60. Sebanyak 317 saham melemah sehingga menekan IHSG. 264 saham menguat dan 206 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.293.788 kali dengan volume perdagangan 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.410. Investor asing beli saham Rp 1,4 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 16,51 triliun.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, harga saham BBRI merosot 0,49 persen ke posisi Rp 5.125 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.125 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 5.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.776 kali dengan volume perdagangan 1.983.395 saham. Nilai transaksi Rp 1 triliun.

Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham siklikal naik 0,05 persen. Sementara itu, sektor saham basic merosot 1,38 persen, dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham transportasi turun 1,21 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,77 persen.

Selain itu, sektor saham energi susut 0,57 persen, sektor saham industri tergelincir 0,03 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,50 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan melemah 0,19 persen, sektor saham properti terbenam 0,44 persen, sektor saham teknologi turun 0,21 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,03 persen.

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) dilakukan pada September dengan pelonggaran sebesar 25 basis poin dengan probabilitas 63,5 persen.

 

2 dari 4 halaman

Sentimen IHSG

Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak mixed menyusul pergerakan bursa Wall Street yang melemah karena kinerja Nvidia mengecewakan pelaku pasar.

Di Amerika Serikat (AS), Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Rabu (28/08) bahwa mungkin "waktunya untuk bergerak" dalam pemangkasan suku bunga, tetapi ia ingin melihat konfirmasi dari laporan pekerjaan dan dua laporan inflasi sebelum pertemuan September 2024.

Pada malam ini, estimasi kedua untuk PDB kuartal II-2024 Amerika Serikat (AS) dan klaim pengangguran awal terbaru akan dirilis. Sementara itu, ukuran inflasi pilihan Fed yaitu laporan indeks harga PCE, akan dirilis pada Jumat.

"Dari dalam negeri, IHSG menguat menyentuh All Time High (ATH), yang dipengaruhi oleh net buy investor asing di mana potensi pemangkasan suku bunga The Fed menyebabkan investor asing beralih ke aset investasi di emerging market seperti Indonesia,” demikian seperti dikutip.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham INTD melonjak 35 persen
  • Saham ATAP melonjak 34 persen
  • Saham INET melonjak 29,58 persen
  • Saham UANG melonjak 24,79 persen
  • Saham ARII melonjak 24,41 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TAXI merosot 20 persen
  • Saham HDFA merosot 19,64 persen
  • Saham MMIX merosot 16 persen
  • Saham CHEM merosot 14,43 persen
  • Saham DEWI merosot 13,83 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BREN senilai Rp 873,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 822,8 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 678,6 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 548,3 miliar
  • Saham ABMM senilai Rp 538,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham ABMM tercatat 43.458 kali

Saham INET tercatat 35.037 kali

Saham BRPT tercatat 33.652 kali

Saham PNLF tercatat 29.241 kali

Saham BREN tercatat 28.951 kali

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik merosot pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024. Saham teknologi bebani indeks Kospi Korea Selatan dan bursa saham Taiwan setelah produsen chip Nvidia melaporkan hasil kuartal keduanya.

Mengutip CNBC, laba Nvidia untuk kuartal yang berakhir Juli mengalahkan harapan wall street dengan perusahaan memberikan perkiraan lebih kuat dari yang diharapkan untuk kuartal saat ini. Perseroan juga mengesahkan pembelian kembali atau buyback saham sebesar USD 50 miliar.

Pendapatan Perseroan naik 15 persen mencapai USD 30 miliar pada kuartal II, dan 122 persen lebih tinggi dari tahun lalu. Namun, saham Perseroan turun 8 persen.

Di sisi lain, saham produsen chip Korea Selatan SK Hynix anjlok 5,35 persen. Saham Samsung Electronics turun lebih dari 3 persen. Indeks Kospi terpangkas 1,02 persen dan ditutup ke posisi 2.662,28.

Indeks Kosdaq terpangkas 0,85 persen ke posisi 756,04. Indeks Taiwan Weighted merosot 0,75 persen ke posisi 22.201,85. Saham TSMC merosot 2,18 persen. Saham Foxconn melemah 2,4 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah ke posisi 38.362,53. Indeks Topix ke posisi 2.693,02. Indeks ASX 200 di Australia susut 0,33 persen ke posisi 8.045,1. Indeks Hang Seng menguat 0,47 persen.