Sukses

Mau Tahu Bocoran Dividen yang Disebar BNI Tahun Depan? Intip di Sini

Hingga paruh pertama tahun ini, BNI mencatatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal sebesar 20,67%. Bersamaan dengan itu, kualitas aset terus membaik

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membocorkan kisi-kisi besaran dividen tahun buku 2023 yang akan dibagikan pada 2024. Secara historis, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan secara historis dividen BBNI mengalami peningkatan dari sisi dividen payout ratio.

Sebagai gambaran, dividen payout ratio pada tahun buku 2021 adalah sebesar 25%. Kemudian tahun berikutnya yakni tahun buku 2022, dividen payout ratio naik menjadi 40%. Adapun untuk tahun buku 2023, dividen payout ratio BNI naik menjadi 50%.

"Dalam pertimbangkan besarnya pertumbuhan dividen, yang kami evaluasi pertama adalah kecukupan modal BNI," ungkap Novita dalam Public Expose Live, Jumat (30/8/2024).

Hingga paruh pertama tahun ini, BNI mencatatkan Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal sebesar 20,67%. Bersamaan dengan itu, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR).

Rasio NPL per Juni 2024 tercatat berada di level 2%, membaik jika dibandingkan Juni tahun lalu yang sebesar 2,5%. Sementara itu, LAR yang mencakup NPL, kredit pada kolektibilitas 2, dan kredit kolektibilitas lancar yang sedang direstrukturisasi tercatat sebesar 12,3%, membaik dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 16,1%.

"Jadi sampai dengan Juni, modal kami cukup sehat yaitu sebesar 20 persen CAR dan modal inti atau tier I itu 19%, ini jauh di atas ketentuan OJK. Jadi kita bisa konsisten melakukan planning untuk dividen payout ratio 50 persen atau sama dengan 2023," kata Novita.

 

2 dari 2 halaman

Laba Semester I 2024

Secara konsolidasi, BNI mampu membukukan perolehan laba bersih semester I 2024 sebesar Rp 10,7 triliun, tumbuh 3,8% YoY. Pencapaian ini relatif inline dengan ekspektasi market.

Dari sisi pertumbuhan kredit per Juni 2024 tercatat 11,7% YoY menjadi Rp727 triliun, membaik dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal pertama yang sebesar 9,6% YoY. Kredit segmen korporasi tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp 403,1 triliun yang berasal dari korporasi blue chip baik swasta maupun BUMN. Segmen consumer tumbuh 15,1% YoY menjadi Rp132,7 triliun, yang dikontribusikan terutama dari pertumbuhan personal loan dan kredit pemilikan rumah (mortgage).

total DPK kami di semester I 2024 yang tercatat tumbuh 1% YoY, didukung oleh pertumbuhan tabungan sebesar 4,3% YoY dan giro 1,1% YoY. Sementara deposito terkoreksi 2,6% YoY. Hal ini mendorong rasio CASA terhadap DPK naik menjadi 70,7% dibandingkan setahun sebelumnya sebesar 69,6%.

Upaya tersebut menghasilkan efisiensi CoF, sehingga CoF di kuartal II 2024 menjadi 2,72%, membaik 7 bps dibandingkan kuartal sebelumnya.