Sukses

IHSG Melambung, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.114 Triliun pada 26-30 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 1,68% menjadi berada pada level 7.670,733 dari 7.544,298 pada pekan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Mengakhiri perdagangan Agustus, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru dan menguat sebesar 0,57% ke level 7.670,733 dari rekor sebelumnya pada level 7.658,875 pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Selain itu, kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi sebesar Rp  13.114 triliun pada Jumat, 30 Agustus 2024 mengalahkan rekor sebelumnya pada Rabu, 28 Agustus 2024 sebesar Rp  13.043 triliun.

Menurut data sepekan periode 26 – 30 Agustus 2024, dikutip Sabtu (31/8/2024), IHSG naik sebesar 1,68% menjadi berada pada level 7.670,733 dari 7.544,298 pada pekan lalu. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 86,73% menjadi Rp 35,86 triliun dari Rp 19,20 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 10,64% menjadi sebanyak 1,2 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.

Merujuk data Bursa, Sabtu (31/8/2024), kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 2,62% menjadi Rp 13.114 triliun dari Rp 12.779 triliun pada pekan lalu.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,41% menjadi 19,40 miliar lembar saham dari 19,67 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing pada Jumat,30 Agustus 2024 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 11,21 triliun dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 27,72 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau selama sepekan. Sektor saham properti dan real estate melonjak 5,71 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham konsumer siklikal naik 5,54 persen, sektor saham energi bertambah 2,72 persen.

Selain itu, sektor saham basic material mendaki 1 persen, sektor saham industri naik 0,02 persen, sektor saham keuangan menguat 0,09 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 2,39 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,17 persen.

Sedangkan sektor saham konsumer nonsiklikal turun 0,66 persen, sektor saham teknologi merosot 1,81 persen dan sektor saham perawatan kesehatan terpangkas 0,50 persen.

 

 

2 dari 4 halaman

Total Emisi Obligasi dan Sukuk

Selama sepekan dalam periode 26 – 30 Agustus 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi dan 3 sukuk di pasar modal. Pada Rabu, 28 Agustus 2024, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2024 dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2024 oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sukuk Musyarakah tersebut memiliki tingkat nisbah setara dengan 6,70% per tahun dan nilai nominal sebesar Rp 274 miliar dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas obligasi dan sukuk tersebut masing-masing idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pada hari yang sama, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2024 oleh PT Pegadaian mulai dicatatkan di BEI.

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III tersebut memiliki tingkat nisbah setara dengan 6,65% per tahun dan nilai nominal sebesar Rp 808,79 miliar dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2024 (SMPPGD01SOCN2) tersebut memiliki tingkat nisbah setara dengan 6,65% per tahun dan nilai nominal sebesar Rp 1,41 triliun dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

 

3 dari 4 halaman

Total Penerbitan Obligasi

Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2024 adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah) dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk.

Total Emisi Obligasi dan Sukuk

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 104 emisi dari 64 emiten senilai Rp 86,49 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 591 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 465,45 triliun dan USD 60,1188 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp 6.182,86 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi EBA dengan nilai Rp 2,93 triliun.

 

4 dari 4 halaman

IHSG Terbang 1,5% pada 19-23 Agustus 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meroket pada perdagangan 19-23 Agustus 2024. Analis menilai, penguatan IHSG ditopang harapan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (24/8/2024), IHSG melonjak 1,51 persen ke posisi 7.544,29 pada 19-23 Agustus 2024 dari penutupan pekan lalu di posisi 7.432,09. IHSG juga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada pekan ini dalam tiga hari beruntun pada 19-21 Agustus 2024.

Kapitalisasi pasar bursa juga melonjak 1,75 persen menjadi Rp 12.779 triliun dari pekan lalu Rp 12.560 triliun. Investor asing mencatat aksi beli saham Rp 8,25 triliun selama sepekan. Pada pekan lalu, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 2,94 triliun. Sepanjang 2024, investor asing mencetak aksi beli saham Rp 12,63 triliun.

Adapun pekan ini, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa dengan melambung 106,10 persen menjadi Rp 19,21 triliun dari pekan lalu sebesar Rp 9,32 triliun.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa melonjak 17,65 persen menjadi 19,68 miliar saham dari 16,73 iliar saham pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga melambung 6,91 persen menjadi 1,09 juta kali dari 1,02 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, mayoritas sektor saham menghijau. Sedangkan sektor saham basic materials atau barang baku susut 0,21 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,88 persen, sektor saham infrastruktur merosot 0,55 persen.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 1,07 persen, sektor saham industri meroket 3,92 persen, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,94 persen. Sektor saham consumer siklikal meroket 4,72 persen, dan catat penguatan terbesar pada pekan ini.

Sektor saham perawatan kesehatan melambung 1,1 persen, sektor saham keuangan melejit 2,5 persen, sektor saham properti dan real estate meroket 1,56 persen serta sektor saham transportasi dan logistik bertambah 1,73 persen.

Â