Sukses

IHSG Sepekan Kembali Sentuh Rekor, Apa Saja Saham yang Bertengger di Top Gainers-Losers?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor pada penutupan pekan ini ke posisi 7.670,733. Dalam sepekan, IHSG naik 1,68%. Berikut saham yang masuk top gainers dan losers.

Liputan6.com, Jakarta - Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 26 – 30 Agustus 2024 ditutup positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh rekor all time high (ATH) pada penutupan pekan ini ke posisi 7.670,733.

Dalam sepekan, IHSG naik 1,68% dari 7.544,298 pada pekan lalu. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 86,73% menjadi Rp 35,86 triliun dari Rp 19,20 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan turut meningkat 10,64% menjadi sebanyak 1,2 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi sepekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar Bursa juga mengalami peningkatan sebesar 2,62% menjadi Rp 13.114 triliun dari Rp 12.779 triliun pada pekan lalu.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,41% menjadi 19,40 miliar lembar saham dari 19,67 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 11,21 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 27,72 triliun.

Merujuk data Bursa, Sabtu (31/8/2024), berikut daftar top gainers dan top losers periode 26 – 30 Agustus 2024:

Top Gainers:

  • UANG, naik 95,02% ke posisi 940 dari posisi 482 pada pekan sebelumnya
  • TNCA, naik 73,55% ke posisi 420 dari posisi 242 pada pekan sebelumnya
  • MPOW, naik 50,00% ke posisi 75 dari posisi 50 pada pekan sebelumnya
  • TMPO, naik 49,70% ke posisi 250 dari posisi 167 pada pekan sebelumnya
  • PTRO, naik 44,83% ke posisi 12.600 dari posisi 8.700 pada pekan sebelumnya
  • GEMS, naik 44,70% ke posisi 14.000 dari posisi 9.675 pada pekan sebelumnya
  • HDFA, naik 36,17% ke posisi 128 dari posisi 94 pada pekan sebelumnya
  • BBRM, naik 34,92% ke posisi 85 dari posisi 63 pada pekan sebelumnya
  • DGNS, naik 32,76% ke posisi 308 dari posisi 232 pada pekan sebelumnya
  • PANI, naik 32,48% ke posisi 7.750 dari posisi 5.850 pada pekan sebelumnya

 

2 dari 4 halaman

Top Losers

  • MCAS, turun 33,33% ke posisi 1.010 dari posisi 1.515 pada pekan sebelumnya
  • VISI, turun 33,22% ke posisi 195 dari posisi 292 pada pekan sebelumnya
  • GULA, turun 25,37% ke posisi 750 dari posisi 1.005 pada pekan sebelumnya
  • ARGO, turun 25,00% ke posisi 1.350 dari posisi 1.800 pada pekan sebelumnya
  • SMIL, turun 24,04% ke posisi 278 dari posisi 366 pada pekan sebelumnya
  • CBUT, turun 19,20% ke posisi 1.305 dari posisi 1.615 pada pekan sebelumnya
  • BNLI, turun 16,84% ke posisi 1.210 dari posisi 1.455 pada pekan sebelumnya
  • PNGO, turun 15,65% ke posisi 1.940 dari posisi 2.300 pada pekan sebelumnya
  • FOLK, turun 15,00% ke posisi 51 dari posisi 60 pada pekan sebelumnya
  • BIPI, turun 12,68% ke posisi 62 dari posisi 71 pada pekan sebelumnya
3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 30 Agustus 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat (30/8/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,57 persen ke posisi 7.670,73. Indeks LQ45 melompat 0,25 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.673,18 dan level terendah 7.616,34.

Sebanyak 310 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 274 saham melemah dan 207 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.137.957 kali dengan volume perdagangan 23,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 26,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 11,20 triliun. Sepanjang 2024, aksi beli investor asing Rp 27,72 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.450.

Lonjakan transaksi harian itu seiring ada lompatan transaksi saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) yang mencapai Rp 10 triliun di pasar negosiasi. Harga saham FASW naik 64,69 persen ke posisi Rp 9.058 per saham di pasar negosiasi. Saham FASW ditransaksikan satu kali dengan volume perdagangan 11.020.692 saham. Harga saham FASW berada di level tertinggi dan terendah Rp 9.058 per saham.

Sementara itu, saham NETV melonjak 9,28 persen ke posisi Rp 106 per saham. Harga saham NETV dibuka naik 9 poin ke posisi Rp 106 per saham. Harga saham NETV berada di level tertinggi Rp 106 dan terendah Rp 106 per saham. Total frekuensi perdagangan 86 kali dengan volume perdagangan 268.757 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Sentimen IHSG Lainnya

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Lotus Andalan Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG terus cetak rekor sepanjang Agusts 2024.

“Kami melihat ditopang oleh kondisi perekonomian yang stabil dan kinerja emiten yang berangsur terus membaik," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas Indonesia.

Pelaku pasar masih berfokus terhadap sentimen data global dengan banyak data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, termasuk inflasi produsen di AS, inflasi di Euro Area dan tingkat pengangguran di Jerman. Data-data tersebut mengisi kekosongan sentimen domestik yang cenderung minim data pada akhir pekan ini.

Selain itu, fokus pelaku pasar tertuju terhadap data inflasi personal atau indeks harga konsumen (IHK) personal consumption expenditure (PCE) AS periode Juli 2024 juga akan dirilis pada malam ini waktu Indonesia.

Konsensus prediksi inflasi PCE AS pada bulan lalu tidak banyak berubah atau masih sama seperti pada Juni lalu yakni tumbuh 2,5 persen year on yearr (yoy) dan 0,2 persen month to monrh (mtm). Apabila sesuai estimasi, maka 'amunisi' The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang cukup besar.