Liputan6.com, Jakarta - Warren Buffett berusia 94 tahun pada Jumat, 30 Agustus 2024. Di usianya yang baru, perusahaan konglomerasinya yang besar dan unik ini tidak pernah lebih berharga dari sekarang. Berkshire Hathaway menjadi perusahaan non-teknologi pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun minggu ini.
Saham Kelas A Berkshire juga mencapai USD 700.000 per saham untuk pertama kalinya. Howard Marks, seorang investor hebat dan teman Warren Buffett, memuji tiga hal yang memungkinkan "Oracle of Omaha" memimpin Berkshire ke puncak baru, bahkan di usianya yang sudah lanjut.
Baca Juga
"Ini adalah masalah strategi yang dipikirkan dengan matang yang dijalankan selama tujuh dekade dengan disiplin, konsistensi, dan wawasan yang tidak biasa," kata Marks, salah satu pendiri dan wakil ketua Oaktree Capital Management, dikutip dari CNBC International, Minggu (1/9/2024).
Advertisement
"Disiplin dan konsistensi memang penting, tetapi tidak cukup. Tanpa wawasan yang tidak biasa, dia jelas tidak akan menjadi investor terhebat dalam sejarah. Catatannya adalah bukti kekuatan peracikan (strategi) tingkat tinggi dalam jangka waktu yang sangat lama, tanpa gangguan. Dia tidak pernah mengambil cuti," tambah Marks.
Buffett menjadi berita utama awal bulan ini dengan mengungkapkan ia telah menjual setengah dari kepemilikan Apple. Buffett telah lama berpendapat bahwa semua investasi adalah investasi nilai atau value.
Sementara, saham Berkshire telah menghasilkan keuntungan tahunan sebesar 19,8% dari 1965 hingga 2023, hampir dua kali lipat pengembalian 10,2% dari S&P 500. Secara kumulatif, saham tersebut telah naik 4.384.748% sejak Buffett mengambil alih, dibandingkan dengan pengembalian S&P 500 sebesar 31.223%.
Â
Â
Â
Tetap Jadi CEO Berkshire
Buffett tetap menjadi Chairman dan CEO Berkshire, meskipun Greg Abel, wakil ketua operasi non asuransi Berkshire dan pengganti Buffett yang ditunjuk, telah mengambil banyak tanggung jawab di konglomerat itu.
Awal tahun ini, Warren Buffett mengatakan Abel akan membuat semua keputusan investasi saat dia pergi. Buffett dan Marks Marks dari Oaktree mengatakan Buffett memperkuat konsep yang merupakan bagian integral dari pendekatannya sendiri.
Seperti Buffett, dia acuh tak acuh terhadap perkiraan makro dan pengaturan waktu pasar; dia mencari nilai tanpa henti, sambil tetap berpegang pada lingkaran kompetensinya sendiri.
Advertisement
Miliarder Warren Buffett Kembali Jual Saham Bank of America, Segini Nilainya
Sebelumnya, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway telah menjual hampir 25 juta saham Bank of America senilai hampir USD 1 miliar selama sepekan terakhir.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Kamis (29/8/2024), Berkshire Hathaway telah menjual 116 juta saham Bank of America sejak Juli 2024. Namun, Berkshire Hathaway masih kuasai hampir 12 persen saham di bank yang berkantor pusat di Charlotte, North Carolina.
Setelah penjualan itu, saham kelas A Berkshire yang sudah menjadi saham termahal di wall street naik USD 7.184,62 pada Rabu, dan dijual seharga USD 698.534,62.
Hal itu mengangkat Berkshire Hathaway masuk dalam klub perusahaan yang kapitalisasi pasarnya lebih dari USD 1 triliun. Namun, kapitalisasi pasar perusahaan yang berkantor pusat di Omaha, Nebraska itu masih jauh di bawah raksasa pasar Nvidia dan Microsoft yang saat ini senilai lebih dari USD 3 triliun.
Saham Bank of America tetap menjadi salah satu investasi terbesar Berkshire Hathaway, setelah Apple dan American Express.
Sebelumnya Buffett telah membuat banyak orang heran awal bulan ini saat ia mengungkapkan telah mengurangi investasi Apple hingga setengahnya. Dalam proses penjualan itu, ia mengumpulkan uang tunai senilai USD 277 miliar hingga 30 Juni 2024.
Kas Berkshire terus bertambah sejak saat itu dengan penjualan saham Bank of America dan semua laba dari berbagai perusahaan yang dimilikinya termasuk perusahaan kereta api BNSF, asuransi Geico, sejumlah perusahaan utilitas, dan sejumlah bisnis ritel dan manufaktur.
Jual Saham Usai Sentuh Harga Tertinggi
Pengamat menilai penjualan saham oleh Berkshire baru-baru ini mungkin merupakan tanda kalau investor yang disegani itu anggap pasar saham terlalu mahal dan menduga ia mungkin mencoba memanfaatkan kemerosotan ekonomi.
Warren Buffett tidak pernah membahas mengapa ia membeli dan menjual saham tertentu saat melakukannya, dan tidak memberikan penjelasan apapun tentang penjualan Bank of America.
Adapun Buffett mulai menjual saham Bank of America milik Berkshire Hathaway setelah mencapai titik tertinggi baru dalam 52 minggu di USD 44,44 pada Juli. Semua penjualan terakhir dilakukan pada rata-rata harga di bawah USD 40 per saham. Harga saham Bank of America sedikit naik menjadi USD 39,80.
Advertisement