Sukses

Adhi Karya Teken Tiga Proyek Strategis, Ini Daftarnya

Komitmen Adhi Karya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan ditunjukkan dengan beberapa proyek strategis yang digarap.

Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menandatangani tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air di Lingkungan BBWS Pemali Juana, BWS Bali-Penida dan BWS Kalimantan III. Hal itu sekaligu menegaskan komitmen Adhi Karya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

“Penandatanganan tiga kontrak dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air ini merupakan pencapaian penting bagi ADHI sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam sektor konstruksi air,” kata Sekretaris Perusahaan Adi Karya, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (4/9/2024).

Penandatanganan Kontrak pertama adalah proyek di Lingkungan BBWS Pemali Juana, yaitu CWP-IDG Wulan River lmprovement Works Package I and Satreyan River Works yang merupakan pekerjaan Normalisasi Sungai Wulan dan Pekerjaan Sudetan Sungai Satreyan.

Penandatanganan Kontrak kedua adalah proyek di Lingkungan BWS Bali-Penida, yaitu proyek Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2 yang merupakan pekerjaan Beach Fill, Offshore Breakwater, Demolition of Stand Stopper dan Extension of Culvert Drainage.

Kontrak di Lingkungan BWS Kalimantan III

Selanjutnya, penandatanganan Kontrak di Lingkungan BWS Kalimantan III, yaitu proyek Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap l yang merupakan pekerjaan revitalisasi sungai dan bangunan pelengkapnya.

Dengan pengalaman panjang dan keahlian yang solid, ADHI berkomitmen untuk menghadirkan solusi konstruksi yang tidak hanya tangguh dan inovatif tetapi juga berkelanjutan.

“Setiap proyek yang dikerjakan ADHI adalah refleksi dari dedikasi perusahaan terhadap kualitas dan tanggung jawab lingkungan, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari visi ESG (Environmental, Social, and Governance) yang diusung perusahaan,” tutup Rozi.

2 dari 3 halaman

Prediksi Saham Hari Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (4/9/2024). IHSG akan menguji 7.743 jika IHSG mampu berada di atas 7.545.

IHSG anjlok 1,01 persen ke posisi 7.616 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Selasa, 3 September 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, cermati, apabila IHSG break dari level support terdekat di 7.545, diperkirakan IHSG akan rawan menuju ke 7.371-7.460 sebagai area koreksi terdekatnya dan akan membentuk wave (ii) dari wave 3.

“Namun, apabila IHSG masih mampu berada di atas 7.545, ada peluang IHSG kembali menguat menguji 7.743,” tutur Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.547,7.460 dan level resistance 7.715,7.743 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan bearish engulfing dan breakdown support garis moving average (MA) 5 harian disertai volume. Ia mengatakan, selama di bawah garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.

“Namun, jika mampu kembali breakout garis MA, IHSG berpeluang untuk kembali membuat higher hig (HH) level dan melanjutkan fase bullishnya,” tuturdia.

Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.550-7.750 pada Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan resistance di 7.580-7.780 pada perdagangan Rabu pekan ini.

 

3 dari 3 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT BFI Finance Tbk (BFIN), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).