Sukses

Suspensi Dibuka, Saham TMPO dan DNET Berpotensi Melambung Lagi?

TMPO ditutup naik 33,78 persen ke posisi 99. Sempat terkoreksi ke posisi 92 per 21 Agustus 2024, namun saham TMPO kembali menukik pada 22 Agustus ke posisi 124.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembukaan suspensi atas saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) dan PT Makmur Internasional Tbk (DNET) . Sebelumnya, perdagangan saham TMPO dan DNET dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa lantaran mencatatkan kenaikan yang signifikan.

"Suspensi atas perdagangan saham TMPO dan DNET di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 10 September 2024," mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/9/2024).

Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham TMPO, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham UANG pada perdagangan pada 27 Agustus 2024 dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor. Saham TMPO mulai naik signifikan pada 19 Agustus 2024.

Saat itu, TMPO ditutup naik 33,78 persen ke posisi 99. Sempat terkoreksi ke posisi 92 per 21 Agustus 2024, namun saham TMPO kembali menukik pada 22 Agustus ke posisi 124. Harga saham TMPO terus naik hingga ke posisi 220 pada 26 Agustus 2024 sebelum suspensi pada 27 Agustus 2024.

Esoknya, pada 28 Agustus 2024 suspensi dibuka. Saham TMPO melanjutkan penguatan signifikan ke posisi 250, sehingga Bursa kembali melakukan suspensi pada 29 Agustus 2024. Saat ini, saham TMPO telah naik 180,90 ytd.

Sementara saham DNET naik signifikan pada pekan lalu. Pada penutupan 6 September 2024, DNET naik 19,89 persen ke posisi 10.700. Selama sepekan, saham DNET naik 105,77 persen. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), saham DNET naik 127,66 persen.

2 dari 2 halaman

Mencermati Kinerja

Sebelum suspensi, Bursa mengumumkan adanya pergerakan harga saham TMPO dan DNET di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Sehubungan hal itu, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

 

Video Terkini