Sukses

IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.761, Saham MLPT Masuk Top Gainers

Investor asing kembali beli saham Rp 459,46 miliar saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor pada Selasa, 10 September 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak posisi tertinggi pada perdagangan Selasa (10/9/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan aksi beli saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG bertambah 0,76 persen ke posisi 7.761,38. Indeks LQ45 menguat 0,44 persen ke posisi 951,83. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.764,78 dan level terendah 7.723,30.

Sebanyak 306 saham menguat sehingga angkat IHSG. 276 saham melemah dan 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.169.008 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing beli saham Rp 459,46 miliar. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 31,70 triliun.

Mayoritas sektor saham melonjak. Sektor saham teknologi melambung 2,29 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham infrastruktur bertambah 1,63 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,95 persen, sektor saham properti bertambah 0,91 persen. Selain itu, sektor saham keuangan melesat 0,78 persen, sektor saham transportasi naik 0,89 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 0,25 persen dan sektor saham kesehatan melejit 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 1,03 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham basic melemah 0,06 persen dan sektor saham energi terpangkas 0,08 persen.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham BBNI merosot 0,44 persen ke posisi Rp 5.700 per saham. Harga saham BBNI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.750 per saham. Harga saham BBNI berada di level tertinggi Rp 5.775 dan level terendah Rp 5.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.908 kali dengan volume perdagangan 659.490 saham. Nilai transaksi Rp 377,2 miliar.

Saham MLPT melonjak 24,68 persen ke posisi Rp 2.880 per saham. Harga saham MLPT dibuka naik 290 poin ke posisi Rp 2.600 per saham. Harga saham MLPT berada di level tertinggi Rp 2.880 dan level terendah Rp 2.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 851 kali dengan volume perdagangan 12.211 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar.

Saham SMRA menguat 3,23 persen ke posisi Rp 640 per saham. Harga saham SMRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 625 per saham. Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 645 dan level terendah Rp 625 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.185 kali dengan volume perdagangan 1.036.509 saham. Nilai transaksi Rp 65,9 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pasar bursa regional Asia di zona menguat saat pelaku pasar menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan rilis pekan ini.

“Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dan petunjuk besaran pemangkasan yang dilakukan oleh The Fed,” demikian seperti dikutip.

Selain itu, pasar dipengaruhi oleh ekspektasi The Fed yang membuka ruang memangkas suku bunga acuannya, seiring dengan CME FedWatch probabilitas 71 persen The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada September sebesar 25 basis poin. Pasar tampaknya juga mengantisipasi pemangkasan suku bunga 25 basis poin dalam rapat European Central Bank (ECB) pada Kamis lusa, dan akan mencermati kemungkinan pemangkasan lebih lanjut tahun ini dari Presiden ECB Christine Lagarde.

"Selain itu, pasar juga menantikan debat calon presiden AS Donald Trump dan Kamala Haris menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada 5 November 2024, tentunya visi dan misi capres dalam membawa AS kedepan akan menjadi perhatian pasar,”

Dari dalam negeri, Bank Indonesia mengungkapkan retail sales atau Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Juli 2024 tercatat 212,4 atau tumbuh 4,5 persen year on year (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya. "Peningkatan tersebut memberikan indikasi bahwa daya beli konsumen tetap terjaga," demikian seperti dikutip.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham HDFA melonjak 34,78 persen
  • Saham FMII melonjak 34,39 persen
  • Saham MLPT melonjak 24,68 persen
  • Saham SOTS melonjak 24,62 persen
  • Saham PSAB melonjak 22,03 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SMIL merosot 17,86 persen
  • Saham CINT merosot 17,43 persen
  • Saham LIFE merosot 15,83 persen
  • Saham INTD merosot 12,61 persen
  • Saham TELE merosot 12,50 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham PSAB tercatat 48.237 kali
  • Saham MTWI tercatat 31.423 kali
  • Saham BTEK tercatat 24.604 kali
  • Saham BBRI tercatat 24.595 kali
  • Saham GOTO tercatat 22.163 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 568,8 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 533,1 miliar
  • Saham BREN senilai RP 439,8 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 402,7 miliar
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa, 10 September 2024 seiring kenaikan di wall street. Indeks S&P 500 dan Nasdaq bangkit dari kinerja mingguan terburuk pada 2024.

Indeks S&P 500 naik 1,16 persen setelah membukukan kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2024. Indeks Nasdaq melambung 1,16 persen setelah mencatat kinerja terburuk lebih dari dua tahun.

Adapun pelaku pasar di Asia akan mencermati data perdagangan Agustus dari China dan India. Ekspor China tumbuh 8,7 persen year on year (YoY) pada Agustus dan impor naik 0,5 persen. Dibandingkan prediksi masing-masing 6,5 persen dan 2 persen dalam jajak pendapat Reuters.

Pada Juli, ekspor naik 7 persen dari tahun lalu, sedangkan impor meningkat lebih dari yang diharapkan sebesar 7,2 persen. Demikian mengutip CNBC, Selasa pekan ini.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,3 persen ke posisi 8.011,9. Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,16 persen ke posisi 36.159,16 yang didorong sektor saham perawatan kesehatan. Indeks Topix ditutup di bawah garis mendatar. Indeks Kospi di Korea Selatan tergelincir 0,49 persen ke posisi 2.523,43 dan indeks Kosdaq melemah 1,16 persen ke posisi 706,2.

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,37 persen. Indeks CSI 300 sedikit berubah ke posisi 3.195,76. Di Hong Kong, saham Alibaba menguat lebih dari 4 persen.Saham supplier Apple yakni Hitachi dan TSMC masing-masing menguat 1,6 persen dan 0,56 persen. Saham Foxcoon melemah 0,87 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.