Sukses

Tecable Kantongi Rp 51,68 Miliar Usai Lepas 54,40 Juta Saham MARK

Tecable (HK) Co Limited menjual 54.407.957 saham MARK dengan harga Rp 950 per saham pada 10 September 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) yakni Tecable (HK) Co Limited melepas saham MARK pada Selasa, 10 September 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Rabu (11/9/2024), Tecable (HK) Co Limited menjual 54.407.957 saham MARK dengan harga Rp 950 per saham pada 10 September 2024. Nilai penjualan harga saham MARK sebesar Rp 51,68 miliar.

“Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, Ridwan dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi penjualan saham MARK itu, Tecable Co Limited memiliki 1.610.830.489 saham MARK atau setara 42,39 persen. Sebelumnya Tecable memiliki 1.665.238.446 saham MARK atau setara 43,82 persen.

Adapun berdasarkan data BEI, pemegang saham Mark Dynamics Indonesia antara lain PT Mark Capital Indo sebesar 15,39 persen, Tecable (HK) Co Limited sebesar 43,82 persen, PT Dyna Capital Indo sebesar 21,23 persen dan Sutiyoso Bin Risman sebesar 1,47 persen. Selain itu, Cahaya Dewi Br Surbakti sebesar 0,22 persen dan masyarakat nonwarkat sebesar 17,87 persen.

Pada perdagangan saham Rabu, 11 September 2024 pukul 14:16 WIB, harga saham MARK merosot 1,62 persen ke posisi Rp 910 per saham. Harga saham MARK dibuka stagnan di posisi Rp 925 per saham. Harga saham MARK berada di level tertinggi Rp 935 dan level terendah Rp 910 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.633 kali dengan volume perdagangan 123.398 saham. Nilai transaksi Rp 11,4 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen Interim 2024

PT Mark Dynamics Indonesia Tbk mengumumkan pembagian dividen interim tunai untuk tahun buku 2024.

Perseroan akan menebar dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 76 miliar. Dividen interim yang dibagikan itu setara Rp 20 per saham. Pembagian dividen interim berdasarkan surat keputusan direksi perseroan pada 5 Agustus 2024, dan persetujuan komisaris pada 1 Agustus 2024.

Berikut jadwal pembayaran dividen interim:

1.Cum dividen interim di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 15 Agustus 2024

2.Ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Agustus 2024

3.Pemegang saham yang berhak atas dividen interim pada 19 Agustus 2024

4.Cum dividen interim di pasar tunai pada 19 Agustus 2024

5.Ex dividen interim di pasar tunai pada 20 Agustus 2024

6.Tanggal pembayaran dividen interim pada 6 September 2024

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 10 September 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak posisi tertinggi pada perdagangan Selasa (10/9/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan aksi beli saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG bertambah 0,76 persen ke posisi 7.761,38. Indeks LQ45 menguat 0,44 persen ke posisi 951,83. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.764,78 dan level terendah 7.723,30.

Sebanyak 306 saham menguat sehingga angkat IHSG. 276 saham melemah dan 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.169.008 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing beli saham Rp 459,46 miliar. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 31,70 triliun.

Mayoritas sektor saham melonjak. Sektor saham teknologi melambung 2,29 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham infrastruktur bertambah 1,63 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,95 persen, sektor saham properti bertambah 0,91 persen. Selain itu, sektor saham keuangan melesat 0,78 persen, sektor saham transportasi naik 0,89 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 0,25 persen dan sektor saham kesehatan melejit 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 1,03 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham basic melemah 0,06 persen dan sektor saham energi terpangkas 0,08 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Gerak Saham

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham BBNI merosot 0,44 persen ke posisi Rp 5.700 per saham. Harga saham BBNI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.750 per saham. Harga saham BBNI berada di level tertinggi Rp 5.775 dan level terendah Rp 5.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.908 kali dengan volume perdagangan 659.490 saham. Nilai transaksi Rp 377,2 miliar.

Saham MLPT melonjak 24,68 persen ke posisi Rp 2.880 per saham. Harga saham MLPT dibuka naik 290 poin ke posisi Rp 2.600 per saham. Harga saham MLPT berada di level tertinggi Rp 2.880 dan level terendah Rp 2.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 851 kali dengan volume perdagangan 12.211 saham. Nilai transaksi Rp 3,3 miliar.

Saham SMRA menguat 3,23 persen ke posisi Rp 640 per saham. Harga saham SMRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 625 per saham. Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 645 dan level terendah Rp 625 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.185 kali dengan volume perdagangan 1.036.509 saham. Nilai transaksi Rp 65,9 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.