Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (17/9/2024). IHSG berpotensi menuju target penguatan di 7.858.
IHSG naik 0,18 persen ke posisi 7.812 dan masih disertai munculnya volume pembelian pada Jumat 6 September 2024, tetapi penguatannya tertahan ole fibo cluster yang berada pada 7.824.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, bila pergerakan IHSG mampu menembus kembali area itu, diperkirakan target penguatan IHSG berikutnya di 7.858 sekaligus sebagai resistancenya.
Advertisement
“Namun, tetap waspadai karena posisi IHSG sudah berada pada akhir wave (v) dari wave (i) atau akhir wave 3 pada label merah, sehingga penguatannya akan relatif terbatas,” tutur Herditya.
Ia menuturkan, skenario terbaik, apabila IHSG terkoreksi dan break 7.736, arah koreksi terdekatnya di 7.618-7.654. Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.736,7.654 dan level resistance 7.858,7.094.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan higher high (HH) level dan volume rendah. IHSG meski berpeluang melakukan kembali koreksi teknikal, tetapi selama di atas support garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan membuat HH level.
Wafi menuturkan, jika breakdown support garis MA, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.700-7.900,” tutur dia.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.725-7.833.
Dalam riset tersebut, pelaku pasar dan investor akan tertuju kepada pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) pada 18 September 2024. Selain itu, dari dalam negeri, pelaku pasar dan investor juga akan mencermati pertemuan Bank Indonesia. “Pertemuan Bank Indonesia akan menjadi perhatian pelaku pasar dan investor, seberapa jauh Bank Indonesia berani memangkas tingkat suku bunga sebelum the Fed memangkas suku bunga mereka,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy if Break
Saham BBRI menguat 2,42% ke 5.300 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA200.
Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 5.125 sebagai stoplossnya, diperkirakan posisi BBRI saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave C.
Buy if Break: 5.325
Target Price: 5.400, 5.550
Stoploss: below 5.125
2.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness
Saham ICBP terkoreksi 1,31% ke 11.325 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini, posisi ICBP diperkirakan berada pada bagian awal dari wave 2 dari wave (C), sehingga ICBP masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar dia.
Buy on Weakness: 10.775-11.150
Target Price: 11.725, 12.300
Stoploss: below 10.675
3.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Spec Buy
Saham KLBF terkoreksi 2,01% ke 1.705 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama masih mampu berada di atas 1,635 sebagai stoplossnya, posisi KLBF saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave ii dari wave (iii) dari wave [iii]," ujar dia.
Spec Buy: 1.670-1.695
Target Price: 1.795, 1.840
Stoploss: below 1.635
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness
Saham PTBA menguat 0,37% ke 2.730 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20. "Kami perkirakan, posisi PTBA sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3, sehingga PTBA masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.
Buy on Weakness: 2.690-2.710
Target Price: 2.820, 2.920
Stoploss: below 2.650
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 6 September 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Jumat (13/9/2024). IHSG meski naik terbatas tetapi kembali menyentuh rekor tertinggi baru di 7.812,13.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,18 persen ke posisi 7.812,13. Indeks LQ45 menguat 0,09 persen ke posisi 959,35. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.828,96 dan level terendah 7.775,63.
Sebanyak 328 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 244 saham menguat dan 225 saham diam di tempat.Total frekuensi perdagangan 1.120..998 kali dengan volume perdagangan 25,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 27,5 triliun.
Transaksi harian jumbo tersebut seiring di pasar negosiasi ada transaksi saham SILO yang mencapai Rp 16,7 triliun. Saham SILO ditransaksikan sebanyak satu kali dengan harga saham Rp 2.850 per saham. Total volume perdagangan 58.527.465 saham. Harga saham SILO berada di level tertinggi dan terendah Rp 2.850 per saham.
Sektor Saham
Di pasar regular, saham SILO melambung 2,43 persen ke posisi Rp 2.950 per saham. Harga saham SILO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.890 per saham. Saham SILO berada di level tertinggi Rp 3.080 dan level terendah Rp 2.870 per saham.Total frekuensi perdagangan 8.286 kali dengan volume perdagangan 58.834.292 saham. Nilai transaksi Rp 16,8 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi meroket 4,46 persen. Sektor saham industri naik 0,44 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,65 persen, dan sektor saham kesehatan menanjak 0,69 persen. Selain itu, sektor saham infrastruktur menanjak 0,31 persen dan sektor saham transportasi menguat tipis 0,18 persen.
Jelang akhir pekan ini, saham PNBN naik 0,35 persen ke posisi Rp 1.450 per saham. Harga saham PNBN dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Harga saham PNBN berada di level tertinggi Rp 1.475 dan level terendah Rp 1.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.794 kali dengan volume perdagangan 81.209 saham. Nilai transaksi Rp 11,8 miliar.
Advertisement