Sukses

Tender Offer Sight Investment Rp 16,68 T Rampung, Bagaimana Rekomendasi Saham SILO?

Pembayaran tender offer saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) dilakukan pada 13 September 2024 senilai Rp 16,68 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengalami pergerakan beragam usai realisasi tender offer Sight Investment Company Pte Ltd.

Melansir keterbukaan informasi Bursa, pembayaran tender offer dilakukan pada 13 September 2024 senilai Rp 16,68 triliun. Terdiri dari 5.852.756.250 lembar saham dengan harga penawaran Rp 2.850 per saham. Pada perdagangan Jumat, 13 September 2024, saham SILO naik 2,43 persen ke posisi 2.950.

Namun, pada perdagangan hari ini, Selasa 17 September 2024, saham SILO berada di posisi 2.940 atau turun 0,34 persen pada pukul 13.30 WIB. Setelah pelaksanaan penawaran tender sukarela, Sight Investment Company Pte Ltd memiliki beberapa rencana. Sight Investment Company Pte Ltd berencana terus memperluas skala dan fasilitas, peralatan medis dan penawaran pelayanan klinis dari rumah sakit yang sudah ada.

Bersamaan dengan itu, dilakukan peningkatkan kompleksitas kasus yang ditangani dan kualitas klinis untuk memberikan layanan terbaik bagi pasien.

Secara selektif, Sight Investment Company Pte Ltd bermaksud memperluas usaha ke daerah-daerah baru untuk menangkap segmen populasi yang lebih besar. Sight Investment Company Pte Ltd juga akan meningkatkan profitabilitas dengan mendorong inisiatif efisiensi pengadaan dan terus menginvestasikan belanja modal untuk meningkatkan hasil pelayanan klinis dan memberikan pengalaman tanpa hambatan kepada pasien.

Secara teknikal, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati mencermati candlestick breakout resistance pada 2.970. Stoc osc mengindikasikan pola reversal dan volume didominasi beli. "Trend masih memgindikasikan trend bullish," ulas Ike.

Sehingga strateginya, speculative buy pada rentang 2.970-3.000. target price (TP) 1 pada 3.160 dan TP 2 pada 3.250. Kemudian stop loss pada 2.800.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembelian Saham SILO

Sebelumnya,  perusahaan ekuitas swasta yang berkantor pusat di Luksemburg, CVC Capital Partners, telah setuju untuk membeli 45% saham PT Siloam International Hospitals Tbk atau Siloam Hospital (SILO) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang dimiliki oleh miliarder Mochtar Riady.

Nilai pembelian SILO dari LPKR oleh CVC Capital Partners ini mencapai Rp 16,6 triliun atau kurang lebih USD 1 miliar.  dengan pembelian ini, kepemilikan CVC di Siloam Hospitals meningkatkan menjadi 55,4%. Bersamaan transaksi ini juga, kepemilikan mayoritas Mochtar Riady terhadap Siloam Hospitals lepas sehingga tak lagi menjadi pemegang pengendali.

Pada Jumat, 13 September 2024, di pasar negosiasi ada transaksi saham SILO yang mencapai Rp 16,7 triliun. Saham SILO ditransaksikan sebanyak satu kali dengan harga saham Rp 2.850 per saham. Total volume perdagangan 58.527.465 saham. Harga saham SILO berada di level tertinggi dan terendah Rp 2.850 per saham.

Di pasar regular, saham SILO melambung 2,43 persen ke posisi Rp 2.950 per saham. Harga saham SILO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.890 per saham. Saham SILO berada di level tertinggi Rp 3.080 dan level terendah Rp 2.870 per saham.Total frekuensi perdagangan 8.286 kali dengan volume perdagangan 58.834.292 saham. Nilai transaksi Rp 16,8 triliun.

3 dari 4 halaman

Rencana Bisnis Pengembangan Siloam International Hospitals Tahun Depan

Sebelumnya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus perluasan fasilitas rumah sakit, peralatan medis dan layanan klinis. Hal ini guna meningkatkan atau mengoptimalkan kinerja rumah sakit.

Group CEO Lippo Karawaci sekaligus Komisaris Utama Siloam International Hospitals John Riady mengatakan Lippokarawaci melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi,"kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023). 

""LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh untuk melayani lebih banyak orang," tegasnya.

Ia pun mencontohkan perluasan fasilitas rumah sakit, peralatan medis dan layanan klinis di jaringan Rumah Sakit (RS)Siloam. Di RS Siloam Sentosa (SHST) Bekasi, misalnya, SILO akan meningkatkan kapasitas rumah sakit menjadi 101 tempat tidur dan memperluas layanan klinis yang ditawarkan. Diharapkan penambahan fasilitas tersebut dapat beroperasi pada kuartal IV 2024.

Onkologi

Untuk meningkatkan layanan onkologi, Siloam International Hospitals menambah alat LINAC di RS Siloam Lippo Village (SHLV). LINAC atau Akselerator Linier (Linear Accelerator) adalah alat yang menghasilkan sinar-X berenergi tinggi untuk radioterapi.

Radioterapi dengan LINAC umum digunakan untuk membunuh sel kanker dan bisa juga digunakan untuk tumor jinak dengan pertimbangan tertentu. Penempatan LINAC di SHLV untuk mendukung ekspansi strategis bisnis onkologi di wilayah Banten. Pengembangan LINAC di SHLV diharapkan beroperasi pada Kuartal I 2024. Progres per September 2023 telah mencapai 54,67%.

 

4 dari 4 halaman

Makassar dan Surabaya

Di Sulawesi, Siloam International Hospitals melakukan penambahan gedung baru di RS Siloam Makassar yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit sekaligus untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif kepada pasien.

Pengembangan RS Siloam Makassar diharapkan beroperasi pada Kuartal III 2025 dengan progres per September 2023 mencapai 40,72%.

Di samping itu, Siloam International Hospitals akan mengembangkan dua rumah sakit baru di Surabaya, yakni RS Siloam Gubeng Surabaya dan RS Siloam Manyar Surabaya. Target operasional rumah sakit di Gubeng pada Kuartal I 2025 dan di Manyar pada Kuartal III 2025.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.