Sukses

Membongkar 4 Pemegang Saham yang Kuasai BREN, Siapa Mereka?

Sebelum IPO, PT Barito Pacific Tbk mengempit 64,666% saham BREN. Kemudian Green Era Energy Pte. 23,603%, Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Funds masing-masing 4,365%.

Liputan6.com, Jakarta - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dikeluarkan dari indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell. Barito Renewables Energy akan dihapus dari indeks FTSE Russell mulai Selasa, 24 September 2024.

Penghapusan saham BREN pada indeks FTSE disebutkan lantaran empat pemegang saham mengendalikan 97 persen dari total saham yang diterbitkan oleh Barito Renewables Energy. Hal ini tidak memenuhi ketentuan mengenai free float restrictions yang berkaitan dengan konsentrasi pemegang saham utama (high shareholder concentration).

Direktur dan Corporate Secretary PT Barito Renewables Energy Tbk, Merly menjelaskan, empat pemegang saham yang memiliki 97% saham BREN sudah disampaikan secara resmi kepada Bursa dan OJK pada proses penerbitan saham perdana (IPO) di tahun 2023. Antara lain, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Green Era Energy Pte., Jupiter Tiger Holdings, dan Prime Hill Funds.

"Pada saat IPO, kepemilikan saham oleh empat pemegang saham tersebut sebesar 97,00 persen. Setelah IPO sampai tanggal 19 September 2024, terdapat perubahan menjadi 95,97 persen," ungkap Merly dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (23/9/2024).

Sebelum IPO, PT Barito Pacific Tbk mengempit 64,666% saham BREN. Kemudian Green Era Energy Pte. 23,603%, Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Funds masing-masing 4,365%.

Setelah IPO, sampai dengan 19 September 2024, kepemilikan saham PT Barito Pacific Tbk dan Green Era Energy Pte. tidak mengalami perubahan. Sementara porsi kepemilikan Jupiter Tiger Holdings susut menjadi  3,941% dan Prime Hill Funds sisa 3,761%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Free Float

Berdasarkan data harian per tanggal 19 September 2024 yang disediakan untuk emiten oleh KSEI, jumlah saham yang memenuhi persyaratan free float berdasarkan ketentuan Bursa adalah sebesar 15.601.235.234 saham, atau 11,66%.

Jumlah ini tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan persentase free float berdasarkan prospektus IPO yang menyebutkan bahwa jumlah saham free float adalah sebanyak 15.694.413.334 saham atau 11,73%.

"Perseroan akan terus memantau kepatuhan terhadap aturan free float yang ditetapkan oleh Bursa," jelas Merly.

Informasi saja, FTSE Russell (FTSE) merupakan lembaga independen yang memiliki kriteria, persyaratan dan aturan yang diterapkan sebelum memutuskan masuk atau keluarnya suatu saham dalam index FTSE. Dalam hal ini, Perseroan bersifat pasif dan tidak memiliki kewenangan apapun yang dapat mempengaruhi keputusan yang diterbitkan FTSE.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini