Sukses

Bukalapak Gelar MESOP 4,02 Miliar Saham

Bukalapak akan gelar MESOP II pada 1 Oktober 2024-12 November 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dalam rangka pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) II.

Periode pelaksanaan MESOP II akan dimulai pada 1 Oktober 2024-12 November 2024. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/9/2024), jumlah saham yang ditawarkan dalam MESOP II ini sebanyak-banyaknya sebanyak 4,02 miliar lembar saham. Harga pelaksanaan dipatok Rp 189 per saham.

Hak opsi yang belum dikonversi pada akhir Periode Pelaksanaan ini, dapat dikonversi pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya. Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatat pendapatan naik menjadi Rp 2,41 triliun hingga semester I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,18 triliun.

Secara kuartalan, pendapatan pada kuartal II 2024 tumbuh 6% dibanding kuartal I 2024. Ebitda yang disesuaikan untuk periode kuartal II 2024 tercatat minus Rp 41 miliar, meningkat Rp 84 miliar dibandingkan tahun lalu.

Pendapatan inti (pendapatan bersih yang dilaporkan, tidak termasuk keuntungan/kerugian dari investasi dan transaksi mata uang asing (FX), goodwill, dan item non-recurring) meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp306 miliar jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Pendapatan yang dilaporkan tumbuh sebesar 6% pada kuartal kedua 2024 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya dengan divisi Marketplace memberikan pertumbuhan yang sangat baik sebesar 26% selama kuartal tersebut.

 

 

 

2 dari 5 halaman

Divisi O2O

Pertumbuhan ini didorong oleh keberhasilan berkelanjutan pada divisi gaming. Divisi Online to Offline (O2O) mengalami pertumbuhan 17% pada paruh pertama tahun 2024 apabila dibandingkan untuk periode tahun-ke-tahun, yang didorong oleh peningkatan ragam produk dan layanan yang lebih luas untuk para Mitra.

Sebesar 73% dari TPV kuartal II 2024 perusahaan berasal dari luar wilayah Tier 1 Indonesia, di mana perseroan terus melihat pertumbuhan yang kuat dalam penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi di kalangan toko ritel mikro offline.

Bisnis O2O mewakili 50% dari pendapatan grup BUKA di paruh pertama 2024. Margin kontribusi keseluruhan BUKA, yang dihitung sebagai laba kotor setelah biaya penjualan dan pemasaran (S&M), meningkat dari Rp124 miliar pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp162 miliar di kuartal kedua tahun 2024. Margin kontribusi O2O sebagai persentase dari TPV tetap stabil di 0,13%, tetapi ada peningkatan signifikan sebesar 20 bps untuk margin kontribusi Marketplace menjadi 0,77% pada kuartal kedua 2024.

3 dari 5 halaman

Bukalapak Terpilih jadi ESG Sector Leaders IDX Kehati

Sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terpilih menjadi salah satu konstituen dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati untuk periode perdagangan Juni-November 2024. Indeks ini diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia dan dikelola bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) untuk menampilkan saham perusahaan dengan hasil penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) di atas rata-rata industrinya serta memiliki likuiditas yang baik.

Penilaian dilakukan berdasarkan program yang dibuat oleh para konstituen sepanjang tahun 2023 hingga Maret 2024. Pengumuman atas pencapaian ini telah disampaikan oleh Bursa Efek Indonesia pada 27 Mei 2024.

Terpilihnya Bukalapak untuk yang pertama kali merupakan suatu pencapaian dan validasi yang luar biasa atas komitmen Bukalapak dalam melakukan upaya pengelolaan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi tim, karyawan dan para pemangku kepentingan Bukalapak.

 

 

4 dari 5 halaman

Komitmen Perseroan

“Kami berterima kasih pada Bursa Efek Indonesia dan Yayasan KEHATI untuk apresiasi yang diberikan atas peran aktif Bukalapak selama ini dalam aspek ESG. Ke depannya, kami akan terus mempertahankan pencapaian ini dengan memaksimalkan praktik ESG melalui berbagai inovasi serta program-program yang dapat kami jalankan," kata Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi dalam keterangan resmi, Selasa (16/7/2024).

Saat ini, Bukalapak aktif menjalankan inisiatif-inisiatif yang mewakili komitmen perusahaan terhadap pemenuhan 3 pilar ESG. Melalui pilar environmental, Bukalapak fokus dalam menanggulangi isu-isu lingkungan, salah satunya dengan gerakan ‘Aksi Kebaikan Bersama Bukalapak’. Melalui gerakan ini, Bukalapak telah menjalankan beberapa aktivitas seperti penanaman bibit pohon, terumbu karang, dan lain-lain.

Melalui pilar social, Bukalapak memiliki misi khusus untuk terus membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (“UMKM”) dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, salah satunya dengan digitalisasi warung. Berkat peran aktif Bukalapak dalam mendorong pertumbuhan UMKM, saat ini para Mitra Bukalapak telah mengalami kenaikan pendapatan rata-rata sebanyak 3 kali berdasarkan data internal Bukalapak.

5 dari 5 halaman

Tersertifikasi ISO 37001-Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Dalam pilar governance, saat ini Bukalapak sudah tersertifikasi ISO 37001-Sistem Manajemen Anti Penyuapan, karena telah memenuhi persyaratan penting seperti kepatuhan hukum, peningkatan reputasi dan kredibilitas, pengelolaan risiko, efisiensi operasional, peningkatan nilai perusahaan, dan persaingan yang adil.

"Kami percaya bahwa kinerja ESG yang baik dapat menciptakan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan serta dapat mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan yang berkelanjutan," tutur Cut Fika.

BUKA adalah grup perusahaan berbasis teknologi dan super enabler teknologi untuk mendukung transformasi UMKM di Indonesia serta berbagai vertikal bisnis. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia pertama yang terdaftar di bursa, perseroan fokus menggunakan teknologi untuk mendukung kebutuhan gaya hidup digital saat ini bagi para UMKM serta masyarakat Indonesia secara umum melalui berbagai vertikal, dari marketplace, finance dan fintech, offline to online, hingga merchant solutions.

 

Video Terkini