Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan infrastruktur Jalan Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo pada Kamis, 19 September 2024 yang berlokasi di Gerbang Pintu Tol Banyudono.
Ruas tol yang diresmikan antara lain, seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dengan 3 buah Gerbang Tol yang akan beroperasi yaitu GT Banyudono, GT Polanharjo, dan GT Klaten. Jalan Tol ini menghubungkan Kota Solo-Provinsi D.I Yogyakarta-YIA Kulonprogo sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar 3 kota ini. Jalan tol juga ini terhubung dengan Jalan Tol Trans Jawa melalui Junction Kartasura.
Baca Juga
Kehadiran jalan tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo ini diharapkan dapat mengefisiensi waktu tempuh Solo-Jogja serta mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama.
Advertisement
"Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi karena dapat meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata setempat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal di Solo maupun Jogja," kata Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (26/9/2024).
Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo merupakan Proyek Investasi dari PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). PT JMJ merupakan perusahaan patungan yang bergerak di bidang Investasi pengusahaan jalan tol yang terdiri dari dua pemegang saham yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (52,82%) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (47,18%).
Â
Nilai Investasi
Proyek Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp 27,48 triliun. Pembangunan jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo ini terbagi dalam 3 seksi, yaitu Solo – Purwomartani, Purwomartani – Sleman dan Sleman – Kulon Progo.
Pada Gerbang Tol juga dibangun kantor BUJT yang akan mengoperasikan Jalan Tol ini. Kedepannya akan segera dibangun Rest Area di KM 19 yang dilengkapi dengan tempat ibadah (masjid), toilet dan fasilitas umum lainnya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.
"Dengan diresmikannya Jalan Tol Ruas Solo-Yogya-Kulonprogo Seksi 1.1 ini, merupakan wujud nyata dukungan ADHI untuk infrastruktur dan kemajuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," imbuh Rozi.
ADHI sebagai BUMN Konstruksi di salah satu sektor pembangunan infrastruktur, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan serta penyelesaian proyek yang tepat waktu agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. ADHI juga berkomitmen untuk terus mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam setiap proyek.
Advertisement
Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 13,6 T hingga Agustus 2024
Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2024. Pada periode delapan bulan tahun ini, perseroan mengantongi kontrak baru senilai Rp 13,6 triliun.
Perolehan kontrak baru pada Agustus 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 43%, sumber daya air sebesar 31%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 26%. Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 56%, Loan sebesar 7%, BUMN/D sebesar 19% dan swasta sebesar 18%.
"Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90% dari lini Engineering & Konstruksi, 4% Property & Hospitality, 4% lini Manufaktur, dan Investasi & Konsesi sebesar 2%," ungkap Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (15/9/2024).
Sampai dengan Agustus 2024, Adhi Karya (ADHI) berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam.
Perseroan kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penandatanganan tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air yaitu CWP-IDG Wulan River Improvement Works Package I and Satreyan River Works, Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2, dan Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap I.
"Penandatanganan tiga kontrak tersebut merupakan pencapaian penting bagi Adhi Karya sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya dalam sektor konstruksi air," kata Rozi.Â
Â
Proyek Lainnya
Adhi Karya telah berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti dalam Pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, hingga Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam Pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh serta Jalan Lintas Timur Sumatera.
ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways.
Adhi Karya kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontraktor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan.
Advertisement