Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Adapun sampai dengan 27 September 2024, terdapat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp 5,15 triliun.
Baca Juga
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini terdapat 32 perusahaan yang siap debut di Bursa. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal.
Advertisement
“Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Selasa (1/10/2024).
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 12 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 18 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya 2 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:
- 3 Perusahaan dari sektor basic materials
- 5 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
- 6 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 4 Perusahaan dari sektor energy
- 2 Perusahaan dari sektor financials
- 2 Perusahaan dari sektor healthcare
- 4 Perusahaan dari sektor industrials
- 2 Perusahaan dari sektor infrastructures
- 3 Perusahaan dari sektor properties & real estate
- 0 Perusahaan dari sektor technology
- 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Pipeline Obligasi
Saat ini, Bursa mencatat penerbitan 108 emisi dari 64 penerbit EBUS dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 91,9 triliun. Hingga 27 September 2024, terdapat 21 emisi dari 16 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline obligasi.
Lebih lanjut, berikut klasifikasi sektor penerbitan obligasi:
- 2 Perusahaan dari sektor basic materials
- 1 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
- 0 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 3 Perusahaan dari sektor energy
- 5 Perusahaan dari sektor financials
- 0 Perusahaan dari sektor healthcare
- 2 Perusahaan dari sektor industrials
- 0 Perusahaan dari sektor infrastructures
- 1 Perusahaan dari sektor properties & real estate
- 0 Perusahaan dari sektor technology
- 2 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Â
Â
Pipeline Rights Issue
Untuk aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, masih terdapat 15 perusahaan tercatat dalam pipeline. Adapun per 20 September 2024, telah terdapat 15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 34,42 triliun.
Selanjutnya, 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut:
- 1 Perusahaan dari sektor basic materials
- 8 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
- 4 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 4 Perusahaan dari sektor energy
- 5 Perusahaan dari sektor financials
- 0 Perusahaan dari sektor healthcare
- 0 Perusahaan dari sektor industrials
- 1 Perusahaan dari sektor infrastructures
- 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate
- 0 Perusahaan dari sektor technology
- 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Advertisement