Perusahaan asal Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corp memasuki tahapan pembicaraan lanjutan untuk membeli saham di Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) senilai US$ 1,2 miliar dari perusahaan ekuitas swasta Texas Pacific Group (TPG) Capital.
Mengutip laman Reuters, Sabtu (27/4), Sumitomo Mitsui Banking terus mengejar kepemilikan pada bank terbesar ketujuh di Indonesia tersebut. Langkah perusahaan ini memperkuat upaya pebisnis Jepang meraih pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.
Penjualan TPG ini juga akan menunjukkan tentang kasus lain dari investor ekuitas swasta Amerika Serikat (AS) yang berusaha menggaruk keuntungan besar dari investasi awal di lembaga keuangan Asia.
Â
Pada 2008, TPG Capital membeli 71,61% atau 675,9 juta lembar saham BTPN melalui anak usahanya, TPG Nusantara senilai US$ 195 juta. Sementara Sumitomo Mitsui Banking merupakan sebuah unit pemberi pinjaman terbesar ketiga di Jepang.
Para eksekutif TPG dikabarkan berada di Tokyo pekan ini untuk melakukan pembicaraan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Namun sumber tersebut mengaku tidak jelas apa yang akan TPG rencanakan terhadap sisa saham 18,5% di BTPN. "Meskipun ada peluang perusahaan dapat menjual saham di pasar terbuka," ungkapnya.
Namun pihak Sumitomo dan TPG menolak berkomentar tentang kabar penjualan saham BTPN ini.
BTPN didirikan pada 1958. Bank ini sekarang beroperasi sebagai bank umum dengan nilai pasar mencapai US$ 3 miliar dan memiliki lebih dari 19 ribu karyawan dan lebih dari 10 ribu cabang. (Nur)
Mengutip laman Reuters, Sabtu (27/4), Sumitomo Mitsui Banking terus mengejar kepemilikan pada bank terbesar ketujuh di Indonesia tersebut. Langkah perusahaan ini memperkuat upaya pebisnis Jepang meraih pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.
Penjualan TPG ini juga akan menunjukkan tentang kasus lain dari investor ekuitas swasta Amerika Serikat (AS) yang berusaha menggaruk keuntungan besar dari investasi awal di lembaga keuangan Asia.
Â
Pada 2008, TPG Capital membeli 71,61% atau 675,9 juta lembar saham BTPN melalui anak usahanya, TPG Nusantara senilai US$ 195 juta. Sementara Sumitomo Mitsui Banking merupakan sebuah unit pemberi pinjaman terbesar ketiga di Jepang.
Para eksekutif TPG dikabarkan berada di Tokyo pekan ini untuk melakukan pembicaraan, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Namun sumber tersebut mengaku tidak jelas apa yang akan TPG rencanakan terhadap sisa saham 18,5% di BTPN. "Meskipun ada peluang perusahaan dapat menjual saham di pasar terbuka," ungkapnya.
Namun pihak Sumitomo dan TPG menolak berkomentar tentang kabar penjualan saham BTPN ini.
BTPN didirikan pada 1958. Bank ini sekarang beroperasi sebagai bank umum dengan nilai pasar mencapai US$ 3 miliar dan memiliki lebih dari 19 ribu karyawan dan lebih dari 10 ribu cabang. (Nur)