Sukses

Jurus LIVE Genjot Penjualan Jelang Akhir 2024

PT Homeco Victoria Makmur Tbk memastikan Inspired Home and Living Show (IHLS) 2024 akan menjadi kegiatan pameran dan penjualan langsung produk rumah tangga yang terbesar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) atau Homeco Living, ikut ambil bagian dalam Inspired Home Living Show (IHLS) 2024 telah resmi dibuka dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2024 di The Hall, Senayan City, Jakarta. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yakni penjualan produk mulai dari Rp5.000.

Kegiatan yang diselenggarakan empat perusahaan yakni Homeco Living, Green Leaf, Hawaii, dan Technoplast ini akan menjadi ajang bergengsi untuk menyuguhkan sejumlah produk rumah tangga unggulan yang berkualitas tinggi.

Direktur Utama PT Homeco Victoria Makmur Tbk Ellies Kiswoto mengatakan Inspired Home and Living Show (IHLS) 2024 akan menjadi kegiatan pameran dan penjualan langsung produk rumah tangga yang terbesar di Indonesia. Ellies menyebut IHLS 2024 ini menjadi ajang pameran pertama yang diharapkan dapat terus berjalan dan menjadi event rutin setiap tahunnya.

Menurut Ellies melalui IHLS 2024 ini para pemilik brand ingin memberikan inspirasi dan memberdayakan pengunjung dengan akses terhadap produk-produk inovatif, sesuai dengan saran ahli, dan memberikan ide-ide kreatif untuk mengubah rumah mereka dan meningkatkan kehidupan mereka. 

“Dengan menyatukan brand-brand terkemuka dan para profesional yang berpikiran maju, IHLS 2024 menciptakan komunitas orang-orang yang bersemangat untuk meningkatkan ruang hidup mereka. Tentunya kami juga berharap dapat meningkatkan penjualan baik selama dalam bazar maupun pemesanan-pemesanan produk yang diinginkan pelanggan. Selain itu, IHLS 2024 juga diharapkan menjadi ajang peluncuran produk-produk baru yang lebih inovatif dan menjawab kebutuhan guna mempermudah kegiatan sehari-hari masyarakat saat ini,” katanya dalam Press Conference IHLS 2024, Rabu (2/10/2024). 

Ellies menyebut dalam IHLS 2024 ini kami juga tentu ingin Increase Brand Awareness terhadap masyarakat yang selama ini belum mengetahui bahkan belum pernah sama sekali menggunakan produk-produk dari empat perusahaan ternama tersebut.

Dengan demikian, para produsen juga bisa mendapatkan pengalaman langsung berinteraksi dengan pelanggan dan mungkin mendapat masukan baru terkait bagaimana kebutuhan produk rumah tangga di zaman sekarang ini.

 

2 dari 4 halaman

IHLS 2024

Pada IHLS 2024, akan ada dua kegiatan yang dapat dinikmati masyarakat secara umum yakni Bazaar dan Private Expo yang diperuntukan khusus untuk undangan. IHLS 2024 kali ini menargetkan 20.000 pengunjung selama empat hari penyelenggaraan.

Pada penyelenggaraan Bazaar IHLS 2024 di Foyer The Hall, Senayan City ini pelanggan akan disuguhkan produk dengan diskon hingga 90%, Treasure Hunt, juga beragam promosi, flash sale, dan giveaways yang menarik. Target pengunjung pada Bazaar ini adalah Komunitas Ibu-Ibu, Reseller, Discount Hunter, dan Komunitas Jastip yang saat ini masih tren di kalangan masyarakat. 

IHLS 2024 akan memamerkan sejumlah brand ternama dari Homeco Living dan Technoplast  yakni Le Cuisine, Onepr1ce, Wiggle, Unitei, Scandic, KNTG, Teqnocook, BerlingerHaus, Bergner, Masterpro, Berndes, Moneta, San Ignacio, Blaumann, Metaltex, Portofino, HOV, Moriihome, KEI, Kinsto, Houszn.  Adapun retail company seperti Dusdusan dan Doremi turut serta hadir memeriahkan Bazaar IHLS 2024.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Homeco Victoria Makmur Moncer, Incar 50 Juta Pelanggan pada 2030

Sebelumnya, PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE), sebuah perusahaan perdagangan besar yang mengkhususkan diri dalam alat rumah tangga hingga mainan, merilis sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Homeco Victoria Makmurmenyediakan perlengkapan dapur, peralatan masak, tas, alat tulis, dan tisu basah berkualitas tinggi.

Sebagai perusahaan holding, perseroan juga mengelola satu entitas anak - PT Trisinar Indopratama (TSI), yang merupakan perusahaan bergerak di bidang industri barang dari plastik untuk pengemasan, mainan anak-anak, barang plastik lainnya, perlengkapan dan peralatan rumah tangga (tidak termasuk furnitur) berbahan dasar plastik dengan merek Technoplast. TSI sendiri telah memiliki pengalaman bisnis selama 24 tahun dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Melalui Penawaran Saham Perdana (IPO), LIVE menawarkan hingga 808.350.000 saham, setara dengan maksimum 17,6% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Menurut prospektusnya, perusahaan yang dimiliki oleh Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto ini menetapkan kisaran harga IPO sebesar Rp 148 per saham, dengan tujuan mengumpulkan maksimum Rp 119.635.800.000 dalam dana segar.

“Sepanjang tahun 2022, Homeco mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 86,53% dengan pencapaian laba bersih sebesar 458%. Manajemen merasa pencapaian ini merupakan momen yang tepat bagi perusahaan melakukan penawaran umum (IPO). Kedepannya manajemen akan senantiasa untuk menjaga pertumbuhan perusahaan untuk meningkatkan value bagi pemegang saham,” ucap Sjamsoe Fadjar, Komisaris Utama, PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE), Senin (14/2/2024).

"Antisipasi tingginya minat pasar terhadap Homeco menciptakan kesempatan emas bagi para investor untuk meraih potensi keuntungan. Manfaatkan peluang ini pada tanggal 12 Februari 2024, dan dapatkan potensi pengembalian investasi yang menguntungkan," lanjutnya.

Selain itu, perusahaan berencana untuk mengalokasikan Opsi Saham Karyawan, menawarkan hingga 8.350.000 saham biasa, yang mewakili 1,0330% dari IPO, kepada karyawannya melalui program Penyediaan Saham Karyawan (ESA).

Untuk memfasilitasi tindakan korporasi ini, PT Binaartha Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.

Peroleh dana dari IPO setelah dikurangi biaya penerbitan, ditujukan utamanya untuk membiayai ekspansi perusahaan yang akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagang dan membiayai operasional perusahaan. Selain itu, dana dari IPO juga digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan yang telah jatuh tempo.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Targetkan 50 Juta Pelanggan

PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) menargetkan penambahan 50 juta pelanggan pada 2030. Bersamaan dengan itu, perseroan juga akan memperluas portofolio produk untuk memenuhi ekspektasi pasar yang terus berkembang, khususnya di kalangan milenial dan Generasi Z.

"Untuk target, kitar targetkan 50 juta pelanggan hingga 2030," kata Presiden Direktur Homeco Victoria Makmur, Ellies Kiswoto dalam konferensi pers usai pencatatan saham LIVE, Senin (12/2/2024).

Di samping itu, ekspansi dan penguatan jaringan distribusi menjadi fokus utama perusahaan. Saat ini, perseroan memiliki saluran distribusi mencakup lebih dari 40.000 titik penjualan di pasar modern dan lebih dari 700 mitra distribusi di pasar tradisional. Fundamental yang kuat saat ini akan menjadi modal awal pengembangan yang lebih agresif lagi.

Homeco Living melayani lebih dari 20 juta konsumen. Capaian itu dicatatkan bersamaan dengan Indonesia yang tengah memasuki era bonus demografi, di mana hampir 70 persen dari jumlah populasi berusia produktif atau sekitar 190 juta jiwa. Dari usia produktif ini, 30 persen-nya adalah generasi milenial yang berusia 27 tahun hingga 42 tahun. Ini merupakan kelompok konsumen utama Homeco Living.

"Dengan memperkokoh sistem distribusi, Homeco Living berambisi untuk memastikan bahwa produk-produk berkualitas tingginya dapat dengan mudah diakses oleh konsumen di seluruh Indonesia, menggarisbawahi dedikasi Perseroan untuk ketersediaan produk dan kepuasan pelanggan," ujar Ellies.

PT Homeco Victoria Makmur (Homeco Living) didirikan pada 2012, adalah distributor Indonesia terkemuka dari berbagai kategori produk, terutama produk peralatan rumah tangga. Rangkaian produknya meliputi peralatan dapur, peralatan masak, tas, alat tulis, tisu basah berkualitas tinggi, dan masih banyak lagi. Homeco Living menyediakan produk yang tepat ke saluran yang tepat.

Perusahaan menangani produk dari merek terkenal di kelasnya, memastikan pelanggan memiliki akses ke produk berkualitas tinggi dan andal. Perusahaan membedakan kekuatan merek di setiap target pasar, dari pasar atas hingga pasar massal.

Video Terkini