Sukses

Emas Produksi HRTA Raih Rekomendasi Kesesuaian Syariah MUI, Apa Dampaknya?

Dengan rekomendasi kesesuaian syariah MUI, HRTA berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam industri emas Indonesia dan menawarkan produk yang berdaya saing.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menjadi satu-satunya perusahaan manufaktur perhiasan dan emas batangan yang mendapatkan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan rekomendasi ini, seluruh produk emas batangan EMASKU® yang diproduksi perusahaan mulai dari 0,1 gram hingga 1 kilogram telah resmi mendapatkan Rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI.

Rekomendasi ini diperoleh setelah HRTA memenuhi persyaratan teknis terkait proses produksi yang diawasi ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah. Pengakuan ini mencakup semua emas batangan EMASKU® yang diproduksi oleh HRTA, yang kini dipastikan bebas dari unsur riba, gharar, dan maisir.

“Kami sangat bangga menerima Rekomendasi Kesesuaian Syariah dari MUI,” ujar Sandra Sunanto, CEO PT Hartadinata Abadi Tbk.

“Hal ini merupakan langkah penting dalam komitmen kami untuk menyediakan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai Syariah. Dengan sertifikasi ini, pelanggan kami dapat semakin yakin bahwa EMASKU® yang mereka beli diproduksi sesuai dengan standar Syariah yang ketat.” tambah dia. 

Rekomendasi ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi HRTA di pasar emas batangan, terutama bagi para konsumen yang mengutamakan prinsip-prinsip Syariah dalam investasi.

EMASKU® yang telah memenuhi kesesuaian Syariah ini tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 0,1 gram hingga 1 kilogram, sehingga dapat memenuhi kebutuhan berbagai kalangan masyarakat.

Dengan pencapaian ini, PT Hartadinata Abadi Tbk berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam industri emas Indonesia dan menawarkan produk yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga beretika dan sesuai dengan ajaran agama.

2 dari 3 halaman

Incar Pasar Ekspor, Hartadinata Abadi Targetkan Pendapatan Naik 48% pada 2024

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memasang target yang cukup ambisius tahun ini. Di tengah ketidakpastian global , perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan 48 persen untuk tahun buku 2024. Bersamaan dengan itu, laba bersih pada tahun ini ditargetkan naik hingga 39,34 persen.

"Target 2024 dari revenue kita coba naik sekitar 48 persen yoy menjadi Rp 18,9 triliun. Net profit kita harap bisa meningkat 39,34 persen yoy menjadi sekitar Rp 425 miliar," kata Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto dalam paparan publik perseroan, Rabu (24/4/2024).

Sebelumnya, HRTA berencana memperluas jejak ritelnya tahun ini. Perseroan mematok target ekspansi dari 83 gerai pada 2023 menjadi minimal 100 gerai di akhir tahun 2024, atau penambahan sekitar 20 gerai baru. Belanja modal yang disiapkan untuk penambahan gerai baru itu sekitar Rp 600 miliar. Asumsinya, dibutuhkan belanja modal sekitar Rp 3 miliar untuk pembukaan masing-masing gerai.

HRTA juga mengungkapkan strategi bisnis ke depannya, termasuk strategi untuk menurunkan cost of fund dengan melakukan refinancing obligasi sebelumnya dengan tingkat bunga lebih rendah. Selain itu HRTA juga berencana memperluas mitra ekspor, mengembangkan pembiayaan ekuitas, dan bekerjasama dengan penambang lokal.

 

3 dari 3 halaman

Kemitraan

HRTA berencana untuk melakukan pengembangan pasar ekspor ke beberapa negara di luar India dan UAE seperti Singapura, Vietnam, Amerika Serikat dan Eropa.

"Rencana ekspor tahun ini kita tingkatkan 20 persen dari tahun 2023," kata Sandra.

Saat ini, HRTA gencar menginisiasi kemitraan dengan penambang lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan permintaan perhiasan di domestik maupun ekspor. Dalam jangka panjang, perseroan akan terus melakukan product balancing antara produk emas batangan dengan perhiasan, serta meningkatkan kontribusi ritel dan pasar dalam negeri.