Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) terus melakukan pengembangan bisnis dengan meningkatkan inovasi melalui berbagai kolaborasi. Salah satu kolaborasi yang dilakukan ialah memulai kerja sama dengan OK OCE, yakni gerakan sosial yang dipelopori oleh Sandiaga Uno untuk para Wirausaha.
ADCP telah melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara ADCP dengan OK OCE yang dilakukan oleh Direktur Utama ADCP Rizkan Firman bersama dengan Ketua Umum OK OCE Iim Rusyamsi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sekaligus Founder dari OK OCE, Farid Budiyanto selaku Direktur Pemasaran dan Produksi ADCP, serta jajaran Manajemen ADCP lainnya.
Baca Juga
Kegiatan ini menandakan awal dimulainya kerja sama antara ADCP dan OK OCE. Kerjasama ini merupakan kolaborasi antara OK OCE selaku Badan Hukum berbasis ekonomi kerakyatan dan kepedulian sosial dengan ADCP selaku pengembang properti, baik berupa Hunian, maupun Area Komersial berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Advertisement
"ADCP dan OK OCE secara bersama-sama akan menggali berbagai potensi pengembangan bisnis dalam pengelolaan kawasan properti ADCP yang terintegrasi dengan titik simpul transportasi massal," seperti dikutip dalam keterangan tertulis Adhi Commuter Properti, Minggu (6/10/2024).
Selain itu, kolaborasi ini juga sebagai wujud keseriusan ADCP dalam menerapkan komitmen Environmental, Social & Governance (ESG) di lingkungan usahanya. Hal ini diwujudkan melalui kerja sama yang dilakukan dengan memfokuskan potensi pengembangan bisnis dari para UMKM yang merupakan anggota binaan dari OK OCE.
Seperti diketahui, ADCP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti berkonsep TOD dengan reputasi yang tak perlu diragukan lagi. Hal ini tercermin dari bisnis yang dijalankan, antara lain pengembangan Hunian, baik tapak dan vertikal, pengelolaan Area Komersial, Real Estate, serta Perhotelan.
Kolaborasi dan kerjasama antara ADCP dan OK OCE ini diharapkan mampu berkontribusi secara aktif dalam meningkatkan capaian kedua belah pihak, sehingga mampu menghadirkan integrasi bisnis dan ESG yang bermanfaat untuk banyak pihak.
Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 13,6 T hingga Agustus 2024, Proyek Mana Andil Terbesar?
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengumumkan perolehan kontrak baru hingga Agustus 2024. Pada periode delapan bulan tahun ini, perseroan mengantongi kontrak baru senilai Rp 13,6 triliun.
Perolehan kontrak baru pada Agustus 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 43%, sumber daya air sebesar 31%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 26%. Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 56%, Loan sebesar 7%, BUMN/D sebesar 19% dan swasta sebesar 18%.
"Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90% dari lini Engineering & Konstruksi, 4% Property & Hospitality, 4% lini Manufaktur, dan Investasi & Konsesi sebesar 2%," ungkap Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Minggu (15/9/2024).
Sampai dengan Agustus 2024, Adhi Karya (ADHI) berhasil memperoleh beberapa kontrak besar antara lain EPCC Jetty & Propylene Storage Tank, Tol IKN Paket 1B Segmen Bandara Sepinggan-Tol Balsam.
Perseroan kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penandatanganan tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air yaitu CWP-IDG Wulan River Improvement Works Package I and Satreyan River Works, Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2, dan Peningkatan Kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap I.
"Penandatanganan tiga kontrak tersebut merupakan pencapaian penting bagi Adhi Karya sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya dalam sektor konstruksi air," kata Rozi.Â
Â
Advertisement
Proyek Lainnya
Adhi Karya telah berpartisipasi dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti dalam Pembangunan Trans Jawa untuk Tol Cisumdawu, hingga Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam Pembangunan Trans Sumatera untuk Tol Sigli-Banda Aceh serta Jalan Lintas Timur Sumatera.
ADHI turut berperan dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, melalui pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, hingga Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku. ADHI juga berhasil membuktikan diri sebagai champion of railway melalui beberapa proyek kereta, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga mendapatkan proyek regional di Manila, Filipina untuk proyek North-South Commuter Railways.
Adhi Karya kini tengah menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan dengan menjadi kontraktor pelaksana Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, RDF Bantargebang dan mengembangkan pengelolaan lingkungan, FPLT Kawasan Industri di Medan.