Sukses

Tol Serpong-Cinere Sudah Beroperasi, Bagaimana Nasib Ganti Rugi Tanah Mat Solar?

Anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) menanggapi pembebasan lahan milik Mat Solar yang dipakai untuk Tol Serpong-Cinere.

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) buka suara mengenai pembebasan lahan milik Nasrullah alias Mat Solar yang digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Serpong-Cinere.

Tanah milik pesinetron yang terkenal dengan peran Bajuri itu tercatat seluas 1.313 m2 yang terletak di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang.

Terhadap bidang tanah tersebut, Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya, Mirza Nurul Handayani menyatakan perusahaan telah melakukan penitipan uang ganti kerugian di Pengadilan Negeri Tangerang berdasarkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) Nomor KU.01.03/440357-020/2019-145 tanggal 10 September 2019 dan Penetapan Pengadilan nomor 201/Pdt.P.Cons/2019/PN.Tng pada tanggal 16 Desember 2019 dengan alasan tanah dalam sengketa pemilikan antara pihak (1) H. Nasrullah (Bajuri) dan (2) H. Idris.

Adapun proses pembebasan tanah berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang menjelaskan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum wajib diselenggarakan oleh Pemerintah dan tanahnya selanjutnya dimiliki Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

Merujuk pada peraturan tersebut, Mirza mengatakan PT CSJ sebagai Badan Usaha Jalan Tol Serpong Cinere terus berkomunikasi aktif dengan Pemerintah dalam hal ini Pelaksana Pengadaan Tanah untuk menyelesaikan Bidang Tanah dimaksud.

"Kami tetap akan lakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu menyelesaikan proses pembebasan tanah tersebut, seraya memantau keputusan dari Instansi terkait," ujar Mirza dalam keterangan resmi, Selasa (8/10/2024).

Sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka melalui akun Instagram @riekediahp pada tanggal 5 Oktober 2024, mengunggah kegiatannya saat mengunjungi kondisi Mat Solar. Dalam kunjungannya itu, Rieke mempertanyakan nasib pembebasan lahan yang tampak belum ada hilal. "Kirain sudah beres urusan tanah #BangJuri yang dipake negara buat jalan tol Cinere-Serpong. Masalahnya ntu jalan tol udah operasi, kenape tanah Bang Juri belom lunas dari 2019," tulis Rieke.

 

2 dari 5 halaman

Alasan Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Proyek Tol Cinere-Serpong Belum Dibayar

Sebelumnya, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) merespon terkait pernyataan anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka yang mengatakan bahwa Pemerintah belum mengganti rugi tanah Mat Solar yang dipakai untuk proyek tol Cinere-Serpong.

Hal itu terungkap ketika Rieke menjenguk Mat Solar, lawan mainnya dalam serial komedi legendaris Bajaj Bajuri. Mat Solar kena strok sejak 2017. Kondisinya hingga kini belum 100 persen pulih.

Kedatangan Rieke Diah Pitaloka ke kediaman Mat Solar disambut hangat istri dan anak sang aktor, Haidar Rasyad. Ironisnya, ganti rugi tanah belum beres sejak 2019. Mendapati pengakuan ini, Rieke Diah Pitaloka syok, tak habis pikir, dan menolak diam. Ia janji akan mengawal kasus ini hingga ganti rugi yang layak didapat keluarga Mat Solar.

"Alhamdulillah, Oneng sudah ketemu Bang Juri. Senang banget ya Allah. Semoga, kita doakan bareng Bang Juri sehat, sehat, sehat. Sama ternyata tanahnya Bang Juri sudah dipakai jalan tol tapi belum dibayar (sama Pemerintah),” tulis Rieke melalu instagram miliknya @riekediahp, pada Sabtu (5/10).

"Kirain udah beres urusan tanah #BangJuri yang dipake negara buat jalan tol Cinere-Serpong. Masalahnya ntu jalan tol sudah operasi, kenape tanah Bang Juri belom lunas dari 2019," tulisnya lagi.

 

 

3 dari 5 halaman

Perkembangan Proses Ganti Rugi

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan, Rustanto, menyatakan bahwa proses ganti rugi pembebasan lahan untukk proyek tol Cinere-Serpong sudah 99,98 persen. Artinya, akan segera disalurkan kepada penerima ganti rugi.

"Untuk Serpong Cinere ini kalau alokasi realisasi pendanaan dananya itu sudah 99,98 persen artinya sudah hampir selesai," kata Rustanto dalam konferensi Pers Capaian Kinerja Optimalisasi Aset Negara, Senin (7/10/2024).

Adapun Rustanto mengungkapkan, alasan pembayaran ganti rugi tanah milik Mat Solar ini telat, lantaran Pemerintah masih menunggu putusan pengadilan.

"Terkait dengan kasus ini kami cek tadi itu memang ini, dia konsinyasi sejak tahun 2019. Jadi kalau konsinyasi itu tentu menunggu putusan pengadilan, nanti kalau pengutusan pengadilan sudah keluar, nanti pembayarannya akan tentu bisa diberikan," pungkasnya.

4 dari 5 halaman

Usai Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, JORR 2 Target Rampung Maret 2024

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor sepanjang 14,8 km pada Senin (8/1/2024) hari ini. RI 1 menilai, kehadiran ruas baru yang masuk ke dalam Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road atau JORR 2 ini akan melengkapi struktur jaringan jalan yang ada di wilayah Jabodetabek.

"Jalan tol yang kita resmikan ini adalah bagian dari JORR 2, yang juga tinggal beberapa kilometer lagi tadi saya tanyakan kepada Menteri PU akan bisa diselesaikan di tahun ini," ujar Jokowi di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Senin (8/1/2024).

Mengamini pernyataan Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor merupakan bagian dari jaringan tol JORR 2 sepanjang 111 km.

Tol Lingkar Luar Jakarta atau JORR 2 ini melingkar dari Cengkareng, Bandara Soekarno-Hatta, Kunciran, Serpong, Cinere, Cimanggis, Cibitung, Cilincing, hingga Pelabuhan Tanjung Priok.

"Ditargetkan seluruh ruas JORR 2 rampung pada triwulan pertama 2024. Hari ini yang diresmikan adalah ruas Cinere-Raya Bogor (11,2 km) dan Serpong Cinere seksi 2 Pamulang-Cinere (3,6 km)," jelas Menteri Basuki.

 

 

5 dari 5 halaman

Tahap Penyelesaian

Dikatakan Menteri Basuki, saat ini ruas JORR 2 yang masih dalam tahap penyelesaian adalah Tol Cimanggis - Cibitung seksi 2B Cikeas-Cibitung sepanjang 19,65 km. "Ruas ini akan rampung sekitar Maret 2024," imbuhnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Miftachul Munir menyampaikan, dengan dioperasikannya Seksi 2 ini, maka Jalan Tol Serpong-Cinere dengan badan usaha jalan tol (BUJT) PT Cinere-Serpong Jaya akan beroperasi penuh, melengkapi Seksi 1 Serpong-Pamulang yang telah terlebih dulu beroperasi pada 2021.

"Tentunya akan semakin mempercepat perjalanan masyarakat dari dan menuju wilayah Cinere, Pamulang, Serpong dan sekitarnya, hingga Bandara Soekarno-Hatta. Terutama, ketika Seksi 2 Pamulang-Cinere ini tersambung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B Ruas Krukut-Limo yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) yang saat ini juga telah rampung," terangnya.