Sukses

Tips Investasi Reksa Dana Saham saat IHSG Lesu

Saat IHSG turun, banyak investor yang tergoda untuk menjual investasinya karena takut kerugian lebih lanjut.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona merah dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan hari ini, Rabu 9 Oktober 2024, IHSG turun 0,74 persen ke posisi 7.501,285. Dalam sepekan terakhir, IHSG turun 0,82 persen.

Head of IPOT Fund, Dody Mardiansyah menegaskan bagi para pemegang reksa dana saham, situasi ini tidak harus menjadi alasan untuk panik. untuk itu, dia berbagi kiat penting agar investor tetap tenang dan bijak dalam berinvestasi reksa dana saham, meski IHSG sedang lesu.

Pertama, fokus pada jangka panjang. Penurunan IHSG bersifat sementara dan merupakan bagian dari dinamika pasar yang normal. Mengingat reksa dana saham adalah instrumen investasi jangka panjang, investor yang tetap fokus pada tujuan jangka panjangnya akan lebih mampu menghadapi fluktuasi pasar dengan tenang.

Tips selanjutnya, jangan terburu-buru menjual. Saat IHSG turun, banyak investor yang tergoda untuk menjual investasinya karena takut kerugian lebih lanjut. Padahal, penjualan saat pasar lesu justru bisa membuat kerugian terealisasi. Sebaliknya, tetap bertahan dan menunggu perbaikan pasar sering kali menjadi strategi yang lebih bijaksana. Ketika pasar turun, inilah waktu yang baik untuk mengevaluasi kinerja manajer investasi.

"Pastikan bahwa mereka memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola dana selama kondisi pasar yang sulit. Kinerja masa lalu dalam mengatasi volatilitas pasar dapat memberikan gambaran tentang kemampuan mereka di masa mendatang," kata Dody, Rabu (9/10/2024).

Pada kondisi IHSG lesu, investor bisa memanfaatkan harga saham yang lebih murah. Penurunan IHSG membuka peluang bagi investor untuk membeli unit reksa dana saham pada harga yang lebih rendah. "Ini adalah saat yang tepat untuk menerapkan strategi buy on weakness yaitu membeli ketika harga rendah dan memaksimalkan potensi keuntungan saat pasar kembali pulih," ulas Dody.

2 dari 2 halaman

Diversifikasi Alami

Tak kalah penting, diversifikasi portofolio. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko saat pasar bergejolak adalah dengan diversifikasi. Pastikan portofolio tersebar di berbagai sektor dan instrumen keuangan.

Reksa dana saham yang dikelola dengan baik biasanya memiliki diversifikasi alami, tetapi tidak ada salahnya mengecek ulang apakah portofolio sudah cukup seimbang.

Terakhir, tetap tenang dan hindari spekulasi. Menghadapi penurunan IHSG memerlukan ketenangan. Hindari keputusan emosional dan spekulasi yang bisa merugikan investasi dalam jangka panjang. Kepercayaan pada proses investasi yang solid dan terencana adalah kunci untuk melalui masa-masa sulit ini.

"Investor perlu tetap optimis dan melihat penurunan pasar ini sebagai peluang investasi jangka panjang," pungkas Dody.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat permodal yang selanjutnya diinvestasikan.

    Reksa Dana

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • IHSG

  • IPOT