Sukses

Adhi Karya Kantongi Laba Rp 69,32 Miliar hingga Kuartal III 2024

PT Adhi Karya Tbk mencatat pendapatan turun 19,97 persen dan laba melonjak 194,5 persen hingga kuartal III 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat kinerja keuangan beragam hingga kuartal III 2024. PT Adhi Karya Tbk membukukan penurunan pendapatan, tetapi laba melonjak hingga September 2024.

Mengutip laporan keuangan Perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (16/10/2024), PT Adhi Karya Tbk mencatat pendapatan Rp 9,16 triliun hingga kuartal III 2024. Pendapatan turun 19,97 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,44 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 8,29 triliun hingga akhir kuartal III 2024, turun 19,66 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 8,29 triliun. Namun, laba bruto Perseroan susut 22,88 persen dari Rp 1,11 triliun hingga kuartal III 2023 menjadi Rp 863,58 miliar September 2024.

Beban usaha naik 13,17 persen menjadi Rp 608,14 miliar hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 537,36 miliar. Di tengah kenaikan beban usaha, laba usaha terpangkas 56,14 persen menjadi Rp 255,43 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 582,44 miliar.

PT Adhi Karya Tbk meraih kenaikan laba ventura bersama menjadi Rp 568,73 miliar hingga September 2024. Laba ventura bersama naik 104,86 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 277,61 miliar.

Selain itu, Perseroan membukukan keuntungan dari entitas asosiasi menjadi Rp 7,89 miliar hingga September 2024 dari September 2023 rugi Rp 2,28 miliar. Pendapatan lainnya naik menjadi Rp 83,30 miliar hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 70,67 miliar.

Seiring hal itu, Perseroan membukukan laba sebelum pajak menjadi Rp 110,03 miliar hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 100,03 miliar. Selain itu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 194,5 persen menjadi Rp 69,32 miliar hingga kuartal III 2024 dari periode kuartal III 2023 sebesar Rp 23,53 miliar.

 

 

2 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Seiring kinerja tersebut, Perseroan mencatat laba per saham dasar naik menjadi Rp 8,25 hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,80.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 9,31 triliun hingga September 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 9,21 triliun. Liabilitas Perseroan turun menjadi Rp 25,30 triliun hingga kuartal III 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 31,27 triliun.

Perseroan membukukan aset merosot menajdi Rp 34,61 triliun hingga September 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 40,49 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas menjadi Rp 1,90 triliun hingga September 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 4,50 triliun.

3 dari 4 halaman

Jokowi Resmikan Jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo Seksi I Garapan Adhi Karya

Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan infrastruktur Jalan Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo pada Kamis, 19 September 2024 yang berlokasi di Gerbang Pintu Tol Banyudono.

Ruas tol yang diresmikan antara lain, seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dengan 3 buah Gerbang Tol yang akan beroperasi yaitu GT Banyudono, GT Polanharjo, dan GT Klaten. Jalan Tol ini menghubungkan Kota Solo-Provinsi D.I Yogyakarta-YIA Kulonprogo sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar 3 kota ini. Jalan tol juga ini terhubung dengan Jalan Tol Trans Jawa melalui Junction Kartasura.

Kehadiran jalan tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo ini diharapkan dapat mengefisiensi waktu tempuh Solo-Jogja serta mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama.

"Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi karena dapat meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata setempat dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal di Solo maupun Jogja," kata Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (26/9/2024).

Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo merupakan Proyek Investasi dari PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). PT JMJ merupakan perusahaan patungan yang bergerak di bidang Investasi pengusahaan jalan tol yang terdiri dari dua pemegang saham yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (52,82%) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (47,18%).

 

 

4 dari 4 halaman

Nilai Investasi

Proyek Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp 27,48 triliun. Pembangunan jalan tol Solo-Yogya-Kulonprogo ini terbagi dalam 3 seksi, yaitu Solo – Purwomartani, Purwomartani – Sleman dan Sleman – Kulon Progo.

Pada Gerbang Tol juga dibangun kantor BUJT yang akan mengoperasikan Jalan Tol ini. Kedepannya akan segera dibangun Rest Area di KM 19 yang dilengkapi dengan tempat ibadah (masjid), toilet dan fasilitas umum lainnya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.

"Dengan diresmikannya Jalan Tol Ruas Solo-Yogya-Kulonprogo Seksi 1.1 ini, merupakan wujud nyata dukungan ADHI untuk infrastruktur dan kemajuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," imbuh Rozi.

ADHI sebagai BUMN Konstruksi di salah satu sektor pembangunan infrastruktur, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan serta penyelesaian proyek yang tepat waktu agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. ADHI juga berkomitmen untuk terus mengutamakan keberlanjutan lingkungan dalam setiap proyek.

Â