Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Rabu, 16 Oktober 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau dan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 6 persen.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 7.648,94. Indeks LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 949,21. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. IHSG berada di level tertinggi 7.658,39 dan level terendah 7.616,60.
Baca Juga
Sebanyak 320 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sedangkan 245 saham melemah dan 231 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.240.010 kali dengan nilai volume saham 22 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.505.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham teknologi melonjak 1,07 persen. Selain itu, sektor saham properti dan infrastruktur masing-masing menguat 1,18 persen, sektor saham teknologi mendaki 1,07 persen dan sektor saham infrastruktur meroket 1,2 persen.
Kemudian sektor saham energi melesat 0,02 persen. DIdorong sektor saham basic naik 0,01 persen, sektor saham industri melambung 0,43 persen.   Â
Investor asing masih melanjutkan aksi jual saham pada perdagangan Rabu pekan ini. Investor asing jual saham Rp 335,50 miliar. Sehingga sepanjang 2024, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 43,01 triliun.
Usai menguat signifikan, saham TLDN merosot 2,59 persen ke posisi Rp 565 per saham. Harga saham TLDN dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 610 per saham. Harga saham TLDN berada di level tertinggi Rp 640 dan level terendah Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.852 kali dengan volume perdagangan 43.318 saham. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.
Saham ADHI menguat 2,04 persen ke posisi Rp 300 per saham usai rilis laporan keuangan. Harga saham ADHI dibuka naik empat poin ke posisi Rp 298 per saham. Harga saham ADHI berada di level tertinggi Rp 306 dan terendah Rp 294 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.523 kali dengan volume perdagangan 606.978 saham. Nilai transaksi Rp 18,4 miliar.
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya mencermati arah ke depannya.
Sektor Saham
                                                                                       Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), pasar tampaknya mencermati arah ke depan.
“Di mana pasar fokus perhatian pada rilis laporan keuangan emiten kuartal tiga tahun ini," ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati komentar terbaru anggota dewan Bank of Japan Seiji Adachi yang mengatakan bahwa kondisi sudah ada untuk menormalkan kebijakan moneter, tetapi menekankan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga dengan kecepatan yang sangat moderat.
Sementara itu, Gubernur bank sentral Jepang Kazuo Ueda menyatakan bahwa para pembuat kebijakan memiliki cukup waktu untuk menilai secara cermat faktor-faktor seperti pasar keuangan dan pasar modal di dalam dan luar negeri setelah menaikkan suku bunga pada Maret dan Juli 2024. Kemudian, pasar juga menantikan pengumuman stimulus di China, yang menteri perumahan China akan mengadakan jumpa pers pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Dari dalam negeri, sentimen pasar datang dari sikap pelaku pasar yang memiliki sinyal jelas siapa saja yang akan menjadi calon menteri Presiden Prabowo seiring dengan adanya pertemuan dan pembekalan calon menteri.
Pada Rabu, 16 Oktober 2024, dalam pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG), Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga acuan tetap di level 6 persen. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori poaitif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham CITY melambung 34,83 persen
- Saham DNAR melambung 34,78 persen
- Saham BTEK melambung 33,33 persen
- Saham LUCK melambung 24,64 persen
- Saham UVCR melambung 19,70 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HADE merosot 16,67 persen
- Saham CANI merosot 10 persen
- Saham BEKS merosot 10 persen
- Saham SONA merosot 9,92 persen
- Saham MANG merosot 9,35 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BMRI senilai Rp 930,8 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 667,7 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 488,8 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 408,6 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 488 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BSBK tercatat 85.970 kali
- Saham AWAN tercatat 54.900 saham
- Saham INET tercatat 31.844 kali
- Saham BTEK tercatat 30.634 kali
- Saham SATU tercatat 29.913 kali
Â
Bursa Saham Asia Pasifik
Mengutip Antara, Bursa saham regional Asia antara lain, indeks Nikkei turun 657,80 poin atau 1,65 persen ke 39.252,80, indeks Hang Seng menguat 182,98 poin atau 0,90 persen ke 20.501,76.
Selain itu, indeks Shanghai menguat 12,71 poin atau 0,40 persen ke 3.214,01, dan indeks Straits Times menguat 15,27 poin atau 0,42 persen ke 3.610,73.
Advertisement