Sukses

IHSG Ditutup Perkasa, Tengok Saham-saham Pendorongnya

Terdapat enam sektor saham menguat dan menjadi pendorong IHSG ke zona hijau yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,36 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur yang naik masing- masing sebesar 1,23 persen dan 0,59 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat jelang akhir pekan ini. Penguatan IHSG ini mengikuti bursa Asia yang juga berada di zona hijau.

Pada Jumat (18/10/2024), IHSG ditutup menguat 25,02 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.760,06. Sementara indeks LQ45 naik 2,41 poin atau 0,25 persen ke posisi 960,99.

“IHSG dan bursa saham regional Asia menguat, seiring dengan fokus pelaku pasar pada rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), Bank Sentral Eropa, dan China,"tulis kajian Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.

Dari AS, US Retail Sales Advance bulanan naik dari 0,1 persen menjadi 0,4 persen, klaim Pengangguran Awal (US Initial Jobless Claims) turun dari 260 ribu menjadi 241 ribu, sementara Klaim Pengangguran Berkelanjutan (US Continuing Claims) naik dari 1,858 juta menjadi 1,867 juta.

Produksi industri AS bulanan turun dari 0,3 persen menjadi minus 0,3 persen, yang memberikan sinyal tentang solidnya ekonomi AS, sehingga pasar berekspektasi adanya pemangkasan suku bunga The Fed secara moderat selama satu setengah tahun ke depan.

Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) sesuai prediksi pasar.

Pertumbuhan ekonomi China mencapai 4,6 persen (yoy) pada kuartal ketiga, melambat dari ekspansi 4,7 persen pada kuartal II-2024, tetapi berada di atas perkiraan pasar sebesar 4,5 persen. Selain itu, secara tahunan, data produksi industri dan penjualan ritel China pada ban September 2024 tumbuh lebih baik dari yang diharapkan. Produksi industri Tiongkok tumbuh sebesar 5,4 persen (yoy) pada September 2024, melampaui perkiraan sebesar 4,6 persen.

Di sisi lain, pasar juga mencermati perkembangan seputar pemilihan presiden AS dan konflik di Timur Tengah, yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven.

 

2 dari 3 halaman

Gerak IHSG Hari Ini

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,36 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur yang naik masing- masing sebesar 1,23 persen dan 0,59 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,80 persen, diikuti oleh sektor barang energi dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 0,64 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MLPL, MPPA, LPPS, BCIP dan LPKR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DNAR, INPS, NZIA, SDPC, dan MEJA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.295.597 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,71 miliar lembar saham senilai Rp11,51 triliun.

Sebanyak 293 saham naik 281 saham menurun, dan 225 tidak bergerak nilainya.

3 dari 3 halaman

Bursa Asia

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 70,60 poin atau 0,18 persen ke 38.981,80, indeks Hang Seng menguat 725,00 poin atau 3,61 persen ke 20.804,10.

Indeks Shanghai melemah 92,18 poin atau 2,91 persen ke 3.261,56, dan indeks Straits Times menguat 13,62 poin atau 0,38 persen ke 3.638,87.