Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Senin (21/10/2024). IHSG menguat terbatas usai pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dan mayoritas bursa saham Asia melemah.
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,16 persen ke posisi 7.772,59. Indeks LQ45 menguat 0,04 persen ke posisi 961,39. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.795,08 dan level terendah 7.739,88. Sebanyak 303 saham menguat sehingga angkat IHSG. 270 saham melemah dan 228 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.416.632 kali dengan volume perdagangan 25,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.490.
Pada awal pekan ini, saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) stagnan di posisi Rp 63 per saham. Harga saham HUMI berada di level tertinggi Rp 64 dan level terendah Rp 62 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.299 kali dengan volume perdagangan 1.582.350 saham. Nilai transaksi harian Rp 9,9 miliar.
Harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) susut 2,09 persen ke posisi Rp 7.025 per saham. Harga saham BREN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 7.200 per saham. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 7.250 dan level terendah Rp 7.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.086 kali dengan volume perdagangan 210.226 saham. Nilai transaksi harian Rp 149 miliar.
Mayoritas sektor saham menghijau pada awal pekan ini. Sektor saham teknologi bertambah 1,86 persen dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham properti mendaki 1,15 persen, sektor saham industri bertambah 1,05 persen, sektor saham transportasi menanjak 1,03 persen.
Sementara itu, sektor saham energi mendaki 0,26 persen, sektor saham basic menguat 0,58 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 0,08 persen.
Sektor saham keuangan mendaki 0,48 persen. Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal merosot 0,50 persen, sektor saham kesehatan turun 0,42 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,40 persen.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, mengawali pekan ini, mayoritas bursa regional Asia menguat seiring dengan kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) dan juga respons pasar keputusan bank sentral China yang terus berupaya memulihkan ekonominya.
China memangkas Loan Prime Rate (LPR) untuk 1 tahun dan 5 tahun sebesar 25 basis poin (bps) sehingga masing-masing menjadi 3,1 persen dan 3,6 persen.
LPR China satu tahun mempengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di China, sedangkan LPR lima tahun berfungsi sebagai patokan untuk suku bunga hipotek.
"Pelaku pasar menilai keputusan bank sentral China sebagai langkah dukungan yang bertujuan untuk menopang ekonomi terbesar kedua di dunia, yang tengah hadapi krisis properti yang berkepanjangan dan sentimen konsumen yang lemah,” demikian seperti dikutip.
Dari dalam negeri, setelah dilantik Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, langsung diumumkan para Menteri Kabinet Merah Putih.
"Tentunya hal tersebut memberikan indikasi pemerintahan baru langsung gerak cepat bekerja, dimana komposisi kabinet tersebut memberikan positif vibes dimana diisikan Menteri yang berpangalaman dibidangnya dan sebagian Menteri dari kabinet pemerintahan sebelumnya, yang memberikan pandangan akan berkelanjutan agenda pembangunan," demikian dikutip.
"Pada pemerintahan baru ini memberikan harapan untuk memperkuat pembangunan nasional di berbagai sektor sehingga mewujudkan Indonesia menuju lebih baik,"
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham INPC melonjak 30,56 persen
- Saham PKPK melonjak 25 persen
- Saham TAXI melonjak 25 persen
- Saham NIKL melonjak 24,81 persen
- Saham AKSI melonjak 24,76 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MTFN merosot 16,67 persen
- Saham TNCA merosot 11,06 persen
- Saham SCNP merosot 10,05 persen
- Saham KARW merosot 10 persen
- Saham FORU merosot 9,82 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 552 miliar
- Saham ASII senilai Rp 447,8 miliar
- Saham PANI senilai Rp 422 miliar
- Saham ANTM senilai Rp 416,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 391,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 87.277 kali
- Saham BSBK tercatat 75.847 kali
- Saham PSAB tercatat 40.571 kali
- Saham MLPL tercatat 38.840 kali
- Saham ANTM tercatat 35.639 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik bergerak variasi pada perdagangan Senin, 21 Oktober 2024. Hal ini seiring pelaku pasar menilai pengumuman suku bunga acuan pinjaman China dengan fokus pada pemilihan umum Jepang pada akhir pekan ini.
Bank sentral China memangkas Loan Prime Rate (LPR) satu dan lima tahun sebesar 25 basis poin masing-masing 3,1 persen dan 3,6 persen.
Mengutip CNBC, ING dalam catatan pekan lalu juga mengatakan kalau People Bank of China (PBOC) akan merilis keputusan suku bunga untuk fasilitas pinjaman jangka menengah pada Jumat pekan meski diperkirakan tidak berubah pada 2 persen setelah dikurangi sebesar 30 basis poin bulan lalu.
"Selain data, perlu dipantau apakah ada kemungkinan pengarahan lebih lanjut dari kementerian atau kemungkinan pengumuman waktu pertemuan Kongres Rakyat Nasional pada minggu mendatang, karena peluncuran stimulus tetap menjadi tema utama bagi pasar,” kata ING.
Data ekonomi penting lainnya pekan ini akan mencakup inflasi Oktober untuk Tokyo serta Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III Korea Selatan.
Indeks Nikkei 225 di Jepang melemah ke posisi 38.954,6. Indeks Topix merosot 0,34 persen ke posisi 2.679,91. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,43 persen ke posisi 2.604,92. Indeks Kosdaq melompat 0,89 persen ke posisi 759,95.
Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,74 persen ke posisi 8.344,4. Indeks Hang Seng turun 1,43 persen, dan indeks CSI 300 mendaki 0,25 persen ke posisi 3.935,19.
Advertisement