Sukses

Bursa Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Nikkei Jepang Tertekan

Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar mengalami kenaikan pada hari Selasa

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar mengalami kenaikan pada hari Selasa, dengan para investor saham menantikan debut perdagangan operator kereta bawah tanah Jepang, Tokyo Metro.

Perusahaan ini, salah satu operator kereta bawah tanah terkemuka di Jepang dan terbesar di Tokyo, berhasil mengumpulkan 348,6 miliar yen dalam penawaran umum perdana (IPO), yang merupakan IPO terbesar di Jepang sejak 2018.

Dilaporkan bahwa IPO ini kelebihan permintaan hingga 15 kali lipat dan dihargai di bagian atas rentang harga, dengan menawarkan saham seharga 1.200 yen per lembar.

Data ekonomi yang akan dirilis dari Asia termasuk angka inflasi bulan September dari Singapura, yang diperkirakan akan berada di angka 1,9%, laju kenaikan paling lambat sejak Maret 2021, menurut survei Reuters terhadap para ekonom.

Data Pembukaan Saham

Dikutipd ari CNBC, Rabu (23/10/2024), Nikkei 225 Jepang diperdagangkan sedikit di bawah garis datar pada hari Rabu, dengan indeks Topix yang lebih luas juga mengalami penurunan tipis.

Kospi Korea Selatan naik 0,25%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,51%.

S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan naik 0,32%.

Futures untuk indeks saham Hang Seng Hong Kong berada di level 20.615, yang mengindikasikan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 20.498,95.

 

2 dari 2 halaman

Saham di Wall Street

Semalam di AS, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ditutup sedikit lebih rendah pada hari Selasa, keduanya mencatatkan penurunan selama dua hari berturut-turut.

S&P 500 mengakhiri sesi dengan turun 0,05%, dan ini merupakan kerugian berturut-turut pertama untuk indeks pasar yang luas sejak awal September.

Sementara itu, Dow Jones turun 0,02%, namun Nasdaq Composite naik 0,18%.