Sukses

IHSG Rabu Pagi Dibuka di Zona Merah, Apa Sentimennya?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 14,97 poin atau 0,19 persen ke posisi 7.774,00.

Dikutip dari Antara, Rabu (23/10/2024), sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,21 poin atau 0,34 persen ke posisi 951,16.

Prediksi IHSG Hari Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (23/10/2024). IHSG akan menguji posisi 7.810-7.858 dahulu.

IHSG menguat 0,21 persen ke posisi 7.788 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan saham Selasa, 22 Oktober 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (iii) pada skenario hitam atau dari wave 5 pada skenario merah.

"Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.858 dahulu, meskipun terkoreksi, kami perkirakan akan mengarah ke 7.631-7.717,” tutur dia.

Herditya menuturkan,  IHSG akan berada di level support 7.595,7.518 dan level resistance 7.810-7.910 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 5 harian dengan bullish engulfing candle disertai volume.

“Selama di atas garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish. Namun, jika breakdown garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20,” tutur dia.

Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.650-7.850 pada perdagangan Rabu pekan ini.

 

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Sedangkan Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).