Sukses

IHSG Kamis Pagi Dibuka ke Zona Merah, Sentuh Segini Sekarang

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (24/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah 8,89 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.778,66.

Dikutip dari Antara, Kamis (24/10/2024), sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,80 poin atau 0,19 persen ke posisi 952,94.

Prediksi IHSG Hari Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (24/10/2024). IHSG akan menguji 7.810-7.858 dahulu.

IHSG melemah 0,02 persen ke posisi 7.787 meskipun masih didominasi oleh volume pembelian pada perdagangan Rabu, 23 Oktober 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (iii) pada skenario hitam atau dari wave 5 pada skenario merah.

“Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.858 dahulu, meskipun terkoreksi, kami perkirakan akan mengarah ke 7.631-7.717,” tutur Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.595,7.518 dan level resistance 7.810,7.910 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, indeks saham berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.675-7.830 pada perdagangan Kamis pekan ini.

 

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini