Sukses

28 Perusahaan Antre di Pipeline IPO, Didominasi Aset Skala Besar

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO). Adapun sampai dengan 25 Oktober 2024, terdapat 36 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp 5,42 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO). Adapun sampai dengan 25 Oktober 2024, terdapat 36 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp 5,42 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini terdapat 28 perusahaan yang siap debut di Bursa. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal dan energi.

“Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 16 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 10 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Sisanya 2 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 3 Perusahaan dari sektor basic materials

• 2 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

• 5 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

• 5 Perusahaan dari sektor energy

• 3 Perusahaan dari sektor financials

• 3 Perusahaan dari sektor healthcare

• 2 Perusahaan dari sektor industrials

• 1 Perusahaan dari sektor infrastructures

• 3 Perusahaan dari sektor properties & real estate

• 0 Perusahaan dari sektor technology

• 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic

2 dari 3 halaman

Pipeline Obligasi

Saat ini, Bursa mencatat penerbitan 118 emisi dari 65 penerbit EBUS dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 109,6 triliun. Hingga 25 Oktober 2024, terdapat 19 emisi dari 14 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline obligasi.

Lebih lanjut, berikut klasifikasi sektor penerbitan obligasi:

• 3 Perusahaan dari sektor basic materials

• 1 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

• 0 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

• 2 Perusahaan dari sektor energy

• 4 Perusahaan dari sektor financials

• 0 Perusahaan dari sektor healthcare

• 1 Perusahaan dari sektor industrials

• 0 Perusahaan dari sektor infrastructures

• 1 Perusahaan dari sektor properties & real estate

• 0 Perusahaan dari sektor technology

• 2 Perusahaan dari sektor transportation & logistic

 

 

  

3 dari 3 halaman

Pipeline Rights Issue

Untuk aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, masih terdapat 15 perusahaan tercatat dalam pipeline. Adapun per 25 Oktober 2024, telah terdapat 15 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 34,42 triliun.

Selanjutnya, 9 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI dengan rincian sektor sebagai berikut:

• 3 Perusahaan dari sektor basic materials

• 0 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

• 0 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

• 2 Perusahaan dari sektor energy

• 0 Perusahaan dari sektor financials

• 2 Perusahaan dari sektor healthcare

• 0 Perusahaan dari sektor industrials

• 2 Perusahaan dari sektor infrastructures

• 0 Perusahaan dari sektor properties & real estate

• 0 Perusahaan dari sektor technology

• 0 Perusahaan dari sektor transportation & logistic

 

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Bursa Efek Indonesia