Sukses

Laba Bersih Bank OCBC NISP Tumbuh 25%, Pendapatan Bunga Jadi Pendorongnya

Kualitas kredit Bank OCBC NISP senantiasa membaik, terlihat dari Kredit Bermasalah Bruto dan Loan at Risk yang turun masing-masing 0,1% dan 0,2%, sehingga masing-masing menjadi 1,8% dan 5.6% pada kuartal III 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencetak pertumbuhan laba bersih 25% YoY didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 10% YoY, seiring dengan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan.

Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja mengatakan, memasuki kuartal ketiga tahun ini, OCBC NISP semakin tangguh dengan mencatatkan kinerja yang tumbuh secara konsisten.

"Pertumbuhan aset yang mencapai 16% dan dana pihak ketiga sebesar 8% mencerminkan kepercayaan nasabah yang semakin besar terhadap OCBC,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (1/11/2014).

Parwati melanjutkan, kualitas kredit juga senantiasa membaik, terlihat dari Kredit Bermasalah Bruto dan Loan at Risk yang turun masing-masing 0,1% dan 0,2%, sehingga masing-masing menjadi 1,8% dan 5.6% pada kuartal III 2024.

Kredit ritel tumbuh sebesar Rp10,6 triliun atau 21% YoY, dan kredit perbankan bisnis tumbuh sebesar Rp6,4 triliun atau 7% YoY.

Selain itu, Return on Equity (ROE) meningkat menjadi 13,9%. Kondisi likuiditas Bank juga tercatat sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 259,5%, jauh di atas ketentuan regulator.

Dari sisi pembiayaan, per 30 September 2024, Bank telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing) sebesar Rp 35,54 triliun, dimana 45,3% di antaranya merupakan penyaluran dalam bentuk sustainability-linked loan dan green financing.

Jumlah transaksi OCBC melalui e-channel, baik untuk individu dan bisnis juga terus meningkat, dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 58% YoY.

Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat sebesar 30% YoY, sedangkan pengguna OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan jumlah pengguna sebesar 30% YoY dan jumlah transaksinya meningkat sebesar 64% YoY.

Parwati melanjutkan, dengan penurunan suku bunga BI baru-baru ini, diharapkan membuka ruang bagi Bank untuk mengakselerasi pertumbuhan kredit, guna membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Tentunya, dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian, OCBC terus berkomitmen untuk mendukung aspirasi nasabah baik individu dan bisnis.” kata dia. 

2 dari 2 halaman

Milestone Baru

Sepanjang kuartal III 2024, OCBC telah mencapai berbagai milestone dalam usaha untuk terus memberikan layanan yang komprehensif bagi nasabah. Per tanggal 1 September 2024, penggabungan (merger) antara PT Bank Commonwealth menjadi bagian dari PT Bank OCBC NISP Tbk telah efektif, setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan persetujuan tersebut, kedua bank sudah menjadi satu di bawah entitas PT Bank OCBC NISP Tbk dan nasabah PT Bank Commonwealth secara otomatis beralih menjadi nasabah OCBC.

Kemudian, dalam usaha untuk menjadi semakin relevan untuk nasabah individu dan bisnis, OCBC terus menggaungkan semangat #Financiallyfit untuk anak muda dan juga #BeraniNaikLevel untuk UMKM.

Pada Agustus lalu, OCBC kembali meluncurkan dua riset hasil kerja sama dengan NielsenIQ Indonesia, yaitu OCBC Financial Fitness Index yang ke-4, dan OCBC Business Fitness Index yang ke-2.

Riset tersebut memberikan gambaran perilaku finansial individu dan UMKM, untuk menjadi bahan pembelajaran agar semakin baik dalam mengelola keuangan.

 

Video Terkini