Liputan6.com, Jakarta - Emiten penyedia solusi digital dan inovator teknologi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mampu membukukan kenaikan laba bersih 13,3% di tengah kondisi menantang di kuartal III 2024. Laba bersih MTDL tercatat sebesar Rp 455,4 miliar, di kuartal III 2024 bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 401,8 miliar.
Pada periode yang sama, Metrodata berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 17,2 trilliun, meningkat 14,1% YoY.Â
Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk Susanto Djaja menjelaskan, kinerja positif tersebut didorong oleh unit bisnis distribusi sebagai penggerak utama peningkatan pendapatan. Di bisnis distribusi, segmen konsumer (PC and Notebook) dan komersial (Server, Storage, dll) mulai menunjukkan pertumbuhan di kuartal III 2024 ini, sementara penjualan smartphone meningkat dengan pesat didorong oleh pertumbuhan salah satu merek smartphone yang didistribusikan Perusahaan mengalami kenaikan pangsa pasar.
Advertisement
"Secara keseluruhan, hingga kuartal III 2024, bisnis distribusi berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 13,5 triliun, meningkat 18,3% YoY,"jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11/2024).
Adapun pendapatan pada unit bisnis solusi & konsultasi pada periode kuartal III 2024 sedikit menurun, namun mendekati jadwal pembentukan kabinet pemerintahan baru, terlihat order booking mulai menunjukkan peningkatan. Bisnis solusi dan konsultasi meraih pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun, turun 4,1 % YoY.
Perusahaan melihat peluang perkembangan yang cepat dan berkelanjutan dari tren penggunaan teknologi solusi TIK yang utama berasal dari Cloud, Business Application, Digital Business Platform, dan Cybersecurity.
Sementara sektor industri yang menjadi pilar utama penghasil pendapatan Perusahaan di antaranya layanan keuangan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, dan manufaktur.
Â
Kemampuan Adaptif
Antisipasi terhadap tren teknologi terkini, MTDL menjalin kerja sama dengan FPT-IS, pemimpin teknologi di Asia Tenggara, untuk lebih fokus dalam mengembangkan solusi keamanan siber, AI, dan software development.
Dengan menggabungkan local market knowledge dari MTDL dan keahlian FPT-IS, kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat adopsi keamanan siber dan AI di Indonesia.
Selain itu, MTDL juga telah menyiapkan belanja modal alias capex sebesar Rp 120 miliar untuk memperbesar kapasitas logistic center milik Perusahaan di Cibitung yang tingkat penggunaannya sudah mencapai lebih dari 90%. Kenaikan kapasitas gudang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk serta memperluas produk portofolio Perusahaan.
Susanto menjelaskan, keberhasilan MTDL membukukan pertumbuhan positif pendapatan maupun laba bersih ini ditopang oleh strategi produk dan solusi yang tepat, serta kemampuan adaptif dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis.
"Kolaborasi dengan FPT-IS serta kenaikan dari kapasitas gudang menjadi bukti keseriusan kami dalam mewujudkan target untuk menjadi Perusahaan TIK terbesar di Indonesia," tutup Susanto.
Advertisement