Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Senin (11/11/2024). Koreksi IHSG seiring 416 saham tertekan dan bursa saham Asia Pasifik yang melemah.
Mengutip data RTI, IHSG sempat dibuka naik tipis ke posisi 7.287,25 dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.287,19. Pada pukul 10.10 WIB, IHSG merosot 1,39 persen ke posisi 7.185. Indeks saham acuan LQ45 merosot 1,7 persen ke posisi 868,83. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.287,25 dan level terendah 7.183,37. Sebanyak 424 saham merosot sehingga tekan IHSG. 134 saham menguat dan 204 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 522.629 kali dengan volume perdagangan 7,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.664.
Advertisement
Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham teknologi naik 0,94 persen. Sektor saham transportasi anjlok 1,85 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi terpangkas 0,65 persen, sektor saham basic turun 0,41 persen, sektor saham industri melemah 1,6 persen.
Selain itu, sektor saham nonsiklikal merosot 0,79 persen, sektor saham consumer siklikal susut 0,91 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 1,12 persen, sektor saham keuangan merosot 1,5 persen. Kemudian sektor saham properti melemah 1,17 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 1,54 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 1,73 persen.
Gerak Saham
Awal sesi perdagangan, harga saham ACES turun 0,60 persen ke posisi Rp 825 per saham. Harga saham ACES dibuka turun lima poin ke posisi Rp 825 per saham. Harga saham ACES berada di level tertinggi Rp 830 dan level terendah Rp 815 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.037 kali dengan volume perdagangan 78.739 saham. Nilai transaksi Rp 6,5 miliar.
Harga saham ICBP merosot 2,48 persen ke posisi Rp 11.800 per saham. Harga saham ICBP dibuka turun 100 poin ke posisi Rp 12.000 per saham. Harga saham ICBP berada di level tertinggi Rp 12.000 dan level terendah Rp 11.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 679 kali dengan volume perdagangan 5.640 saham. Nilai transaksi Rp 6,6 miliar.
Harga saham AKRA susut 2,18 persen ke posisi Rp 1.345 per saham. Harga saham AKRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.380 per saham. Harga saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.380 dan level terendah Rp 1.335 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.137 kali dengan volume perdagangan 26.366 saham. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik ke posisi 7.287,19 pada Jumat, 8 November 2024. IHSG melemah dalam sesi perdagangan seiring kemenangan Presiden Terpilih AS Donald Trump yang menimbulkan kekhawatiran atas rupiah membebani sentimen investor. Selain itu, empat bank besar Indonesia juga sumbang 87 persen dari arus keluar pekan lalu.
Selain itu, minat terhadap saham lapis kedua juga berdampak terutama di sektor consumer. Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga saksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara perusahaan Indonesia dan China dengan investasi USD 10,1 miliar.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia resmi memperpanjang tax holiday hingga Desember Desember 2025 untuk rencana penanaman modal setidaknya Rp 500 miliar atau antara Rp 100 miliar-Rp 500 miliar. Durasi tax holiday sekitar 5-20 tahun.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham DWGL melonjak 34,19 persen
- Saham KEJU melonjak 25 persen
- Saham DAAZ melonjak 25 persen
- Saham CNKO melonjak 16,67 persen
- Saham MLPT melonjak 14,33 persen
Saham-saham yang masuk top losersantara lain:
- Saham MDRN merosot 14,29 persen
- Saham TOSK merosot 13,22 persen
- Saham POLU merosot 13,19 persen
- Saham JAWA merosot 11,20 persen
- Saham KOTA merosot 10 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 880,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 544,9 miliar
- Saham BRMS senilai Rp 420,3 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 282,6 miliar
- Saham BUMI senilai Rp 149 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 55.896 kali
- Saham BABY tercatat 50.579 kali
- Saham AWAN tercatat 32.224 kali
- Saham BRMS tercatat 30.287 kali
- Saham PSAB tercatat 21.393 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG masih berpotensi terkoreksi kembali karena masih derasnya outflow asing di big banks, dan juga menunggu data inflasi Amerika Serikat pada pertengahan minggu ini.
Ia mengatakan, IHSG berada di level support 7.200-7.250 dan level resistance 7.320-7.380 pada Senin pekan ini.
Technical Stock Recommendation
KLBF: Spec Buy
Beli di 1540, cutloss jika break di bawah 1525. Jika tidak break di bawah 1540, potensi naik ke 1570-1590 short term.
ICBP: Spec Buy
Beli di 12100, cutloss jika break di bawah 12000. Jika tidak break di bawah 12000, potensi naik ke 12200-12300 short term.
ADRO: Buy on Weakness
Beli di 3790, cutloss jika break di bawah 3740. Jika tidak break di bawah 3740, potensi naik ke 3880-3930 short term.
CPIN: Buy on Weakness
Beli di 4860, cutloss jika break di bawah 4800. Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 4900-4950 short term.
AMRT: Buy on Weakness
Beli di 3070-3110, cutloss jika break di bawah 3020. Jika tidak break di bawah 3020, potensi naik ke 3160-3220 short term.
LEAD: Spec Buy
Beli di 137-138, cutloss jika break di bawah 134. Jika tidak break di bawah 134, potensi naik ke 142-146 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement