Liputan6.com, Jakarta - PT Newport Marine Services Tbk mengumumkan keberhasilan penawaran saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) yang berhasil menarik minat besar dari para investor.
Sepanjang periode penawaran umum tersebut, saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp 100 per saham dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca Juga
Direktur Utama PT Newport Marine Services Tbk, Sujaya Putra, mengatakan, kondisi tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek bisnis dan potensi pertumbuhan perusahaan.
Advertisement
"Dengan tingginya angka oversubscription ini, kami semakin yakin bahwa dukungan dana dari IPO akan mendukung pertumbuhan perusahaan dalam mengembangkan layanan di bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi," kata Sujana, dikutip Selasa (12/11/2024).
Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman sekitar Rp 75 miliar dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu membiayai menyewa kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa, biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional Perseroan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama Perseroan.
PT Newport Marine Services Tbk adalah perusahaan yang Bergerak dalam bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi.
Perusahaan terus berkomitmen memberikan solusi pelayanan yang efisien, handal, dan terjangkau untuk seluruh pelanggan di Indonesia.
IPO, Newport Marine Services Lepas 1 Miliar Saham ke Publik
PT Newport Marine Services Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang sewa dan menyewa kapal akan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan melepas 28,57 persen saham ke public.
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 1.000.480.000 saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga saham perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 100-Rp 120 per saham. Demikian mengutip dari laman e-ipo.co.id, Selasa (22/10/2024).
Dengan demikian, Perseroan akan meraup dana maksimal Rp 120,05 miliar. Dana yang akan digunakan dari IPO untuk pelunasan pokok pinjaman sebesar USD 4,78 juta atau setara Rp 75 miliar. Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu membiayai menyewa kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa tetapi tidak terbatas yaitu kapal jenis oil barge.
Untuk melakukan IPO ini, Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yakni PT BRI Danareksa Sekuritas.
Hingga April 2024, Perseroan mencatat pendapatan USD 3,10 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD 3,51 juta. Laba Perseroan susut menjadi USD 1.684 hingga April 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 15.448. Ekuitas Perseroan tercatat USD 16,77 juta dan liabilitas tercatat USD 17,09 juta hingga April 2024. Perseroan membukukan aset USD 33,87 juta hingga April 2024.
Setelah IPO, mulai tahun buku 2025 dan seterusnya, manajemen Perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham maksimal 30 persen atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.
“Besarnya pembagian dividen ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan Perseroan dan akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan pada masa yang akan datang,” demikian seperti dikutip.
Advertisement
Berikut jadwal IPO:
- Masa penawaran awal pada 21-25 Oktober 2024
- Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Oktober 2024
- Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 4-6 November 2024
- Perkiraan tanggal penjatahan pada 6 November 2024
- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 7 November 2024
- Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 November 2024