Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Kamis, (14/11/2024). IHSG sempat bergerak di zona merah pada awal sesi kemudian berbalik arah menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.308,67. Pada pukul 09.23 WIB, IHSG melemah 0,08 persen ke posisi 7.302. Indeks saham LQ45 merosot 0,07 persen ke posisi 885. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.318,77 dan level terendah 7.294,30. Sebanyak 239 saham memerah dan 184 saham menguat. 185 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 197.056 kali dengan volume perdagangan 4,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,7 triliun. Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran 15.834.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham energi merosot 0,39 persen, sektor saham basic susut 0,35 persen, sektor saham industri terpangkas 0,39 persen. Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,07 persen, sektor saham consumer siklikal merosot 0,14 persen.
Kemudian sektor saham perawatan kesehatan terpangkas 0,12 persen, sektor saham keuangan susut 0,50 persen, sektor saham properti tergelincir 0,27 persen. Lalu sektor saham infrastruktur melemah 0,35 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,32 persen. Di sisi lain, sektor saham teknologi melonjak 1,27 persen, dan catat penguatan terbesar.
Saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melonjak 4,63 persen ke posisi Rp 560 per saham. Harga saham MBMA naik 10 poin ke posisi Rp 550 per saham pada pembukaan perdagangan. Saham MBMA berada di level tertinggi Rp 570 dan levelt erendah Rp 550 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.757 kali dengan volume perdagangan 460.631 saham. Nilai transaksi Rp 25,8 miliar.
Saham AMRT merosot 0,34 persen ke posisi Rp 2.950 per saham. Harga saham AMRT dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.970 per saham. Harga saham AMRT berada di level tertinggi Rp 2.980 dan terendah Rp 2.910 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.520 kali dengan volume perdagangan 38.661 saham. Nilai transaksi Rp 11,4 miliar.
Saham SRTG susut 1,28 persen ke posisi Rp 2.310 per saham. Harga saham SRTG dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.350 per saham. Harga saham SRTG berada di level tertinggi Rp 2.360 dan level terendah Rp 2.310 per saham. Total frekuensi perdagangan 615 kali dengan volume perdagangan 33.752 saham. Nilai transaksi Rp 7,9 miliar.
Review IHSG
IHSG merosot 0,2 persen ke posisi 7.308 dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 692,7 miliar pada Rabu, 13 November 2024. Aksi jual saham oleh investor asing didorong saham bank besar antara lain saham BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI, TLKM.
Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lesu di kisaran 15.700. “Ini sejalan dengan harapan kami jika Donald Trump melanjutkan rencana fiskalnya, rupiah dapat terdepresiasi lebih lanjut, yang akan hasilkan aksi jual,” demikian seperti dikutip.
Adapun saham-saham yang dibeli oleh investor asing antara lain saham ASII senilai Rp 38,1 miliar, saham EXCL senilai Rp 22,5 miliar, dan INDF sebesar Rp 9,5 miliar.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham NAIK melambung 25 persen
- Saham DAAZ melambung 24,78 persen
- Saham PNSE melambung 24,43 persen
- Saham MLPT melambung 19,98 persen
- Saham SKRN melambung 18,72 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham ASBI merosot 16,44 persen
- Saham LIFE merosot 15,48 persen
- Saham DWGL merosot 11,29 persen
- Saham SPRE merosot 9,91 persen
- Saham RSCC merosot 9,68 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BRMS senilai Rp 329,7 miliar
Saham BUMI senilai Rp 306,2 miliar
Saham BBRI senilai Rp 193,8 miliar
Saham TLKM senilai Rp 133,3 miliar
Saham ADRO senilai Rp 94,4 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham NAIK tercatat 20.850 kali
- Saham BUMI tercatat 18.231 kali
- Saham BABY tercatat 17.304 kali
- Saham BRMS tercatat 16.704 kali
- Saham MLPL tercatat 11.534 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG hari ini, Kamis, 14 November 2024 berpotensi bergerak sideways cenderung menguat setelah data inflasi US keluar dan sesuai dengan ekspektasi.
Ia menuturkan, IHSG berada di level support 7.240-7.280 dan level resistance 7.350-7.400.
Trading Idea hari ini: MIKA, TOBA, RAJA, ENRG, WIFI, dan BREN
- MIKA Spec Buy dengan area beli di 2650, cutloss jika break di bawah 2600. Jika tidak break di bawah 2650, potensi naik ke 2700-2750 short term.
- TOBA Spec Buy dengan area beli di 560, cutloss jika break di bawah 550. Jika tidak break di bawah 560, potensi naik ke 600-630 short term.
- RAJA Spec Buy dengan area beli di 1900-1950, cutloss jika break di bawah 1850. Jika tidak break di bawah 1950, potensi naik ke 2050-2150 short term.
- ENRG Spec Buy dengan area beli di 284, cutloss jika break di bawah 282. Jika tidak break di bawah 282, potensi naik ke 290-296 short term.
- WIFI Spec Buy dengan area beli di 434, cutloss jika break di bawah 430. Jika tidak break di bawah 434, potensi naik ke 440-444 short term.
- BREN Spec Buy dengan area beli di 7300, cutloss jika break di bawah 7150. Jika tidak break di bawah 7300, potensi naik ke 7500-7600 short term.
Advertisement