Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT NetVisi Media Tbk (NETV) menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi menjadi PT MDTV MediaTechnologies Tbk (MDTV).
Perubahan nama inidisahkan melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0072157.AH.01.02.TAHUN 2024.
Baca Juga
Transformasi ini merupakan bagian dari langkah strategis PT MD Entertainment Tbk (FILM) yang telah mengakuisisi 80,05 persen saham NETV.
Advertisement
Komisaris Utama MDTV Manoj Dhamoo Punjabi menjelaskan, perubahan ini merupakan langkah visioner untuk membawa perusahaan semakin unggul dalam penyiaran dan media kreatif.
“Dengan tim yang solid, kami percaya bahwa MDTV akan memberikan kontribusi besar dalam memperkuat industri kreatif di Indonesia,” ujar Manoj Dhamoo Punjabi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).
Dalam RUPSLB tersebut juga menyetujui Halim Lie menjadi Direktur Utama yang baru. Menurut Manoj Dhamoo Punjabi, penunjukkan Halim Lie sebagai Direktur Utama MDTV melalui RUPSLB tentu menjadi langkah strategis Perseroan dalam mengembangkan kinerja MDTV.
“Figur Halim Lie bukan merupakan figur baru dalam ekosistem industri penyiaran.Beliau memiliki pengalaman mengembangkan Lembaga penyiaran besar, seperti SCTV, Indosiar, danRCTI, di tier 1 industri,” jelas Manoj Dhamoo Punjabi.
Halim Lie menambahkan, dengan perubahan nama, kepemimpinan, serta dukungan keuangan yang kuat, PT MDTV Media Technologies Tbk siap mengembangkan inovasi di industri penyiaran dan memperkaya pengalaman hiburan bagi masyarakat Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas siaran dan mempersembahkan konten yang relevan serta menghibur bagi pemirsa kami,” kata Halim Lie.
Untuk diketahui, PT MD Entertainment Tbk (FILM) menjadi investor strategis terbesar setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) NETV yang diselenggarakan awal Oktober 2024 di Jakarta.
Aksi korporasi tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi usaha melalui penguatan struktur keuangan dan menghadirkan konten kreatif yang lebih beragam.
Sah, MD Entertainment jadi Pengendali Baru Net TV
PT MD Entertainment Tbk (FILM) resmi mengambil alih PT Net Visi Media Tbk (NETV) melalui penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Dalam rangkaian aksi korporasi tersebut, PT MD Entertainment Tbk (FILM) akan menjadi investor strategis terbesar setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) NETV yang diselenggarakan pada Selasa, 8 Oktober 2024 kemarin.
Langkah tersebut ditujukan untuk memperkuat struktur keuangan dan membangun sinergi operasional untuk meningkatkan daya saing dalam industri penyiaran nasional. RUPSLB juga menyetujui rencana perseroan untuk melaksanakan penggabungan saham (reverse stock split). Menurut CEO NETV, Deddy Hariyanto, investasi dan kolaborasi dengan FILM menjadi tonggak penting bagi NETV untuk memaksimalkan potensi usaha melalui penguatan struktur keuangan dan menghadirkan konten kreatif yang lebih beragam.
“Penambahan modal NETV oleh FILM merupakan langkah strategis yang membawa dampak positif bagi industri penyiaran nasional, khususnya bagi NET. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki masing-masing perusahaan di industri kreatif dan hiburan, kami optimis sinergi ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan inovasi," ujar Deddy dalam keterbukaan keterangan resmi, dikutip Rabu (9/10/2024).
Rangkaian aksi korporasi ini diawali dengan melaksanakan penggabungan saham dengan rasio 2:1, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan PMTHMETD dengan menerbitkan sejumlah saham baru Seri B dengan nominal Rp 50 per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan memperoleh tambahan pendanaan modal kerja.
Advertisement
Menyediakan Materi Program
Sebagai investor strategis, FILM tidak hanya berperan dalam menyediakan pendanaan tetapi juga dalam menyediakan materi program yang menarik bagi pemirsa televisi. Keahlian FILM dalam bidang produksi konten merupakan sinergi yang melengkapi kemampuan NETV dalam bidang penyiaran televisi serta media pada umumnya.
“FILM adalah entitas yang telah terbukti memiliki pengalaman dan memiliki kinerja positif di industri media dan hiburan. Dengan masuk nya FILM ke NETV, kami memastikan NETV memiliki posisi keuangan yang lebih kuat dan sehat, menjadi landasan bagi kami untuk terus berkembang sebagai salah satu media penyiaran terdepan di Indonesia,” jelas Deddy.
Selain langkah penggabungan saham (reverse stock split) dan PMTHMETD, dalam RUPSLB NETV kemarin, pemegang saham juga menyetujui pengajuan pengunduran diri pengurus Perseroan, serta pengangkatan pengurus baru Perseroan, yang akan berlaku efektif setelah tercatatnya FILM sebagai pemegang saham mayoritas.