Liputan6.com, Jakarta Hingga Oktober 2024, produksi batu bara Indonesia mencapai 699 juta ton atau naik 6,7% yoy, mencapai 98% dari target pemerintah sebesar 710 juta ton dan 76% dari target RKAB sebesar 920 juta ton. Dengan angka yang kuat ini, kami tetap yakin bahwa produksi batu bara Indonesia akan memenuhi proyeksi akhir tahun kami sebesar 780-830 juta ton.
Meskipun pertumbuhan produksi kuat dan permintaan lebih tinggi dari yang diharapkan, Tim riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia meyakini harga batu bara telah membatasi laba perusahaan tahun ini dan kemungkinan akan tetap relatif stabil tahun depan. Oleh karena itu, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan peringkat Netral.
Baca Juga
"Melihat ke depan pada kuartal IV 2024, kami memperkirakan sedikit penurunan kuartalan menjadi sekitar 201 juta ton tau turun 4,8% qoq karena BMKG memperkirakan tingkat partisipasi akan lebih tinggi dari biasanya, terutama di Kalimantan. Konsumsi dan ekspor batu bara yang kuat pada per Oktober 2024 menunjukkan potensi kenaikan pada perkiraan kami," ulas Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan, Rabu (20/11/2024).
Advertisement
Konsumsi batu bara domestik Indonesia pada Oktober 2024 meningkat sebesar 11% mom menjadi 35 juta ton, sehingga konsumsi batu bara kumulatif menjadi 309 juta ton pada per Oktober 2024 dan mencerminkan pertumbuhan 15% yoy yang kuat. Jika momentum ini berlanjut, konsumsi batu bara domestik dapat melampaui proyeksi awal kami sebesar 12% yoy, berpotensi mencapai 387 juta ton pada tahun 2024. Tren yang kuat ini juga tercermin dalam angka ekspor, mencapai 351 juta ton pada per Oktober 2024 atau tumbuh 8% yoy.
"Didorong oleh permintaan yang kuat dari India, ekspor batu bara Indonesia juga dapat melampaui proyeksi kami sebelumnya sebesar pertumbuhan 3% yoy, yang berpotensi melampaui 418 juta ton pada tahun 2024," kata Rizkia.
Harga batu bara per Oktober 2024 sesuai rencana, tetapi cenderung naik. Dalam sepuluh bulan pertama tahun 2024, harga batu bara Newcastle rata-rata mencapai USD 135,7 per ton, sangat mendekati perkiraan Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebesar USD 135 per ton untuk tahun 2024.
Pada bulan Oktober, harga naik 3,8% mom menjadi USD 145,4 per ton, didorong oleh sedikit penurunan produksi seiring dengan konsumsi domestik yang lebih kuat dan permintaan ekspor.
Â
Produksi
Dengan produksi yang diperkirakan akan menurun pada kuartal IV 2024 dan permintaan yang terus kuat dari Asia Tenggara, India, dan Asia Utara, harga dapat terus naik hingga akhir tahun. Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan perkiraan harga rata-rata 2024 kami pada USD 130-140 ton, dengan harga kuartal IV 2024 berpotensi mencapai USD 148 ton. Pertahankan Netral pada sektor tersebut, pilih ADRO dan ITMG sebagai pilihan utama.
Rizkia mempertahankan peringkat netral untuk sektor batu bara Indonesia dan menegaskan kembali rekomendasi Hold kami untuk ADRO TP Rp 3.650 per saham, ITMG TP Rp 25.500 per saham, dan PTBA TP Rp 2.500 per saham.
"Kami lebih menyukai ADRO karena fundamentalnya yang kuat dan dividen yang solid di tengah risiko valuasi, dan ITMG karena kami yakin akan memanfaatkan permintaan batu bara CV tinggi dan mempertahankan dividen yang kuat," ujar Rizkia.
Â
Advertisement