Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) berencana membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024. Rencana tersebut sejalan dengan kinerja perseroan yang berhasil mengukuhkan laba hingga kuartal III 2024, berbalik dari rugi yang dicatatkan pada periode yang sama tahun lalu. Namun, sebagai perusahaan terbuka, rencana pembagian dividen akan menunggu keputusan dari pemegang saham mayoritas.
"Kami sebagai perusahaan Tbk selalu ingin memberikan yang terbaik bagi pemegang saham. Baik pemegang saham dari MIND ID dan juga pemegang saham publik. Namun,besar harapan kami dapat membagikan dividen tahun depan. Namun menunggu keputusan dari pemegang saham mayoritas," kata Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal dalam paparan publik perseroan, Jumat (22/11/2024).
Baca Juga
Kendati begitu, TINS belum dapat memberi informasi spesifik mengenai rasio dividen yang akan dibagikan. Namun, secara historis, TIS mengupayakan rasio dividen berkisar di angka 30-35% tergantung pada keputusan pemegang saham.
Advertisement
"Terkait dividend ratio, selama beberapa tahun terakhir dividend ratio yang kami bagikan di kisaran 30 sampai dengan 35 persen," imbuh dia.
Hingga September 2024, TINS telah berhasil mencatatkan laba positif sebesar Rp 908,81 miliar atau 169% dari target yang sudah ditentukan. Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 8,25 triliun meningkat 29% dari sebelumnya.
Di tengah kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15% dari USD 27.017 per metrik ton per September 2023 menjadi USD 31.183 per metrik ton per September 2024.
Di sisi lain, harga pokok pendapatan Perseroan naik sebesar 4,5% dari Rp 5,79 triliun per September 2023 menjadi Rp 6,05 triliun per September 2024. Sehingga Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 1,42 triliun dengan pencapaian EBITDA sebesar Rp 2,08 triliun atau 194% dari September 2023. Nilai aset Perseroan pada September 2024 turun 0,3% menjadi Rp 12,82 triliun dari Rp 12,85 triliun pada posisi aset akhir tahun 2023.
PT Timah Tbk dan Bukit Asam Jajaki Pengembangan PLTS
Sebelumnya, dua anggota Grup MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS), menjajaki potensi kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi operasional PT Timah.
Sinergi ini merupakan wujud komitmen kedua perusahaan untuk berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, Alwin Albar dan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra pada 26 Januari 2023.
Direktur Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo turut menyaksikan penandatanganan. Bukit Asam melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI) akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah. Listrik dari PLTS akan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional produksi, penerangan, dan perkantoran yang diharapkan akan berkontribusi pada penurunan emisi dan biaya energi yang lebih efisien.
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Alwin Albar mengatakan, PT Timah bersama Grup MIND ID terus mendukung upaya Pemerintah menuju Net Zero Emission salah satunya dengan penggunaan energi terbarukan untuk meminimalisasi dampak lingkungan dari aktivitas bisnis perusahaan.
"Sejalan dengan visi PT Timah Tbk menjadi perusahaan tambang kelas dunia yang ramah lingkungan. PT Timah harus tumbuh dengan inovasi. Salah satunya adalah penggunaan energi terbarukan. Selain efisien, juga ramah lingkungan,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
Kembangkan Proyek Percontohan PLTS Terapung
Sebelumnya PT Timah Tbk juga telah mengembangkan pilot project PLTS terapung di Kampong Reklamasi Selinsing untuk mendukung pasokan listrik di kawasan tersebut. Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengatakan, Bukit Asam semakin gencar berekspansi ke sektor energi baru terbarukan sebagai bagian dari transformasi menuju perusahaan energi dan kimia kelas dunia terintegrasi dan berkelanjutan.
"Kerja sama dengan PT Timah sejalan dengan visi PTBA ke depan. Kami meyakini bahwa praktik bisnis berkelanjutan tidak hanya berdampak positif pada kelestarian alam, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi serta membangun keunggulan kompetitif PTBA. Dengan bisnis perusahaan yang berkelanjutan, PTBA akan terus hadir mendukung ketahanan energi nasional,” kata Rafli.
Sejalan dengan tujuan mulia (Noble Purpose) MIND ID, sinergi PTBA dan PT Timah bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan di masa depan. Langkah ini merupakan wujud komitmen untuk mendukung pengurangan emisi karbon global, sejalan dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
PT Timah Tbk Sumbang Rp 1,39 Triliun ke Negara Lewat Setoran Pajak dan PNBP
Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) telah memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 1,39 triliun. Pajak dan PNBP tersebut dicatatkan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022.
Jumlah setoran pajak dan PNBP anggota holding pertambangan Indonesia MIND ID ini meningkat 196 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 445,4 miliar. Meningkatnya kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk hingga kuartal III 2022 ditenggarai meningkatnya setoran PPh 29 (PPh Badan) dan PPh 25 (angsuran PPh Badan), seiring dengan membaiknya performa kinerja keuangan PT Timah Tbk tahun ini.
Hingga kuartal III 2022, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,14 triliun. Membaiknya kinerja keuangan ini didorong oleh meningkatnya harga jual logam timah, efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
Advertisement