Sukses

Investor Asing Kabur dari Indonesia di Akhir Tahun, Ada Apa?

Investor asing tercatat masih melakukan net sell jual. Merujuk data RTI, asing tercatat membukukan net sell Rp 573,05 miliar di seluruh pasar per 25 November 2024.

Liputan6.com, Jakarta Investor asing tercatat masih melakukan net sell jual. Merujuk data RTI, asing tercatat membukukan net sell Rp 573,05 miliar di seluruh pasar per 25 November 2024.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora menjelaskan, salah satu penyebab kaburnya dana sing dari pasar RI lantaran terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Mempertimbangkan sejumlah kebijakan ekonomi Trump, pasar AS dinilai lebih menarik sehingga capital outflow membanjiri negeri Paman Sam.

"Donald Trump menjadi presiden Amerika, sehingga adanya capital outflow karena investasi di Amerika lebih menarik. Selain itu, di dalam negeri ada sentimen ⁠PPN yang naik 12% pada tahun 2025 semnetara rupiah melemah," jelas Andhika kepada Liputan6.com, Selasa (26/11/2024).

Pada sisa tahun ini, Andhika mencermati sektor perbankan menarik untuk dicermati. Hal itu memperhitungkan kinerja bank-bank besar hingga kuartal III 2024 yang masih tumbuh positif sementara harga sahamnya terkoreksi.

"Sektor perbankan khususnya big bank menarik karena kinerja sampai kuartal III 2024 masih bertumbuh dan juga harga sudah turun dalam. Selain itu biasanya bigbank menjadi incaran para big fund pada saat window dressing," ulas Andhika.

Senada, Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mencatat investor asing tercatat melakukan penjualan Rp 3,6 triliun selama pekan lalu saja. Menurut Angga, hal itu disinyalir karena pelemahan USD-IDR kembali mendekati level Rp 16.000 per USD

"Perkembangan pergerakan investor asing menarik untuk dilihat karena mendekati akhir bulan November yaitu 25 November ada rebalancing MSCI dan Desember merupakan bulan yang secara probabilitas tinggi untuk mengalami inflow dan bullish," kata Angga dalam risetnya.

 

2 dari 2 halaman

Rekomendasi Saham

Mempertimbangkan kondisi tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang menarik dicermati pada pekan ini sebagai berikut:

1. Buy JPFA

Entry: 1.760,Target Price: 1.850Stop Loss: < 1.710Risk to Reward Ratio= 1:1,8PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), salah satu emiten perunggasan serius mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah dengan tujuan meningkatkan konsumsi protein untuk masyarakat. Secara teknikal emiten ini juga mempertahankan trend di atas MA5, 10, dan 20.

2. Buy BMRI

Entry: 6.250Target Price: 6.500Stop Loss: < 6.125Risk to Reward Ratio = 1:2,0).BMRI terlihat mulai mengalami rebound dari sisi teknikal dengan membentuk pattern bullish engulfing. Selain itu BMRI berpotensi melanjutkan kenaikan untuk re-test MA20 di level 6.500.

3. Buy GOTO

Entry: 78Target Price: 86Stop Loss: < 74Risk to Reward Ratio = 1:2,0GOTO berhasil breakout dari level resistance 74-75 dan bertahan maka dapat melakukan pembelian dengan resistance sebelumnya menjadi resistance.'] Pemerintah memastikan bahwa uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Desember 2024 dan GOTO merupakan salah satu pendukung dari sisi logistik distribusi MBG.

Video Terkini