Liputan6.com, Jakarta - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dahulu bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk mengumumkan kurs konversi dan jumlah pembagian tambahan dividen tunai final.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/11/2024), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk menetapkan kurs tengah Bank Indonesia pada 18 November 2024 sebesar Rp 15.888 per dolar Amerika Serikat terkait kurs yang digunakan untuk pembagian tambahan dividen tunai final. Pembagian dividen itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan pada 18 November 2024.
Baca Juga
"Dengan demikian, jumlah keseluruhan tambahan dividen tunai final yang akan dibagikan Perseroan dalam mata uang rupiah sebesar Rp 41,77 triliun,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk Mahardika Putranto.
Advertisement
Pembagian dividen itu untuk 30.758.665.900 saham dan setara Rp 1.358,18 per saham.
Mahardika menuturkan, tidak ada dampak yang signifikan atas informasi tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan.
Pada perdagangan Jumat, 29 November 2024, harga saham ADRO turun 23,19 persen ke posisi Rp 2.120 per saham. Harga saham ADRO dibuka turun Rp 690 menjadi Rp 2.070 per saham. Saham ADRO berada di level tertinggi Rp 2.210 dan level terendah Rp 2.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 77.157 kali dengan volume perdagangan 9.426.397 saham. Nilai transaksi Rp 2 triliun.
Koreksi saham ADRO itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memerah. IHSG anjlok 0,76 persen ke posisi 7.145. IHSG berada di level tertinggi 7.200 dan terendah 7.107. Sebanyak 398 saham memerah sehingga menekan IHSG. 190 saham menguat dan 200 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 798.195 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 7,8 triliun.
RUPSLB Hari Ini, Adaro Minta Restu Pembagian Dividen Tambahan dan Ganti Nama
Sebelumnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin 18 November 2024. RUPSLB tersebut digelar di Cyber 2 Tower Lantai 26, Jalan Rasuna Said, Blok X-5 No. 13, Jakarta pukul 09.00 WIB. Rapat ADRO diselenggarakan secara fisik dan elektronik melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Rapat tersebut membahas dua agenda. Pertama, soal tambahan dividen alias dividen spesial untuk para pemegang saham. Perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham perseroan untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba perseroan per tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan USD 2,63 miliar.
Perseroan merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham perseroan, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) oleh Perseroan.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11/2024), agenda kedua, yakni persetujuan untuk melakukan perubahan nama perseroan. Dengan demikian mengubah Pasal 1 ayat (1) anggaran dasar perseroan.
Rencana perubahan nama perseroan merupakan salah satu langkah perseroan memperkenalkan identitas baru perseroan sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green. Aksi itu menyusul pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya, melalui pelaksanaan PUPS.
Advertisement
Sah, Adaro Energy Ganti Nama Jadi Alamtri Resources Indonesia
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) merestui dua agenda rapat pada hari ini, Senin 18 November 2024. Agenda pertama yang disetujui, yakni pembagian dividen tambahan senilai USD 2,63 miliar.
"RUPSLB menyetujui tambahan dividen final tunai sebesar-besarnya sampai dengan USD 2.629.396 ribu," mengutip hasil RUPSLB PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Senin (18/11/2024).
Pada agenda selanjutnya, RUPSLB menyetujui perubahan nama PT Adaro Energy Indonesia Tbk menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk.
Perubahan nama ini merupakan salah satu langkah Perseroan untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.
Perseroan berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada tahun 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah.
Fokus Hilirisasi
Setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan PUPS, Perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral serta energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.
Pada perdagangan hari ini, saham ADRO terpantau berada di zona merah. Hingga perdagangan sesi I, ADRO turun 3,57 persen ke posisi 3.780. ADRO dibuka pada posisi 3.920 dan bergerak pada rentang 3.720-3.920.
Frekuensi perdagangan saham ADRO tercatat sebanyak 25.168 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 140,05 juta lembar senilai Rp 529,90 miliar. Dalam sepekan, ADRO naik 0,80 persen dan naik sekitar 57,98 persen sejak awal tahun (year to date/YTD).
Advertisement