Liputan6.com, Jakarta - Pengembang properti PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) telah membangun 399 unit rumah subsidi hingga periode Oktober 2024. Angka ini naik 27% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dengan jumlah ini GRIA memiliki stok rumah siap huni sebesar 574 unit rumah hingga periode Oktober 2024 atau meningkat sebesar 104% dibanding tahun lalu. Rumah siap huni ini tersebar di Kalimantan dan Jawa Barat dengan kontribusi secara berurutan masing-masing sebesar 64% dan 36%.
Direktur Utama Ingria Pratama Capitalindo H.K. Hakim Noor menjabarkan, berdasarkan proyek, rumah siap huni tersebut sebagian besar berasal dari proyek Gria Mahakam City di Kalimantan Timur) dan Bukit Esma Cicalengka di Jawa Barat.
Advertisement
"Dengan kesiapan tersebut GRIA telah berhasil mencapai target pembangunan rumah dan unit rumah siap huni tahun ini secara masing-masing sebesar 88% dan 92%," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2024)
GRIA juga berhasil membukukan penjualan unit rumah subsidi yang tumbuh 27% YoY menjadi 272 unit hingga Oktober 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar 214 unit. Berdasarkan segmen lokasi, proyek perumahan yang berlokasi di Kalimantan Timur memiliki kontribusi terbesar ke total penjualan unit rumah Perseroan dengan kontribusi sebesar 72% disusul oleh proyek di Jawa Barat dengan kontribusi sebesar 22%.
Dengan pertumbuhan tersebut GRIA telah berhasil mencapai target penjualan unit rumah pada tahun ini sebesar 74%.
Demi menjaga pertumbuhan kinerja operasional yang berkelanjutan, GRIA juga telah berhasil mengamankan potensi penjualan yang telah memiliki Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) sebanyak 95 unit rumah yang sebagian besar berasal dari proyek di Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 91,6%.
Jaga Kinerja
Hakim melanjutkan, perseroan melihat kinerja operasional GRIA menunjukkan tren positif di tengah sentimen positif properti di tanah air. GRIA masih dapat menjaga pertumbuhan kinerja operasional yang berkelanjutan hingga Oktober 2024.
Walaupun kebijakan kuota rumah subsidi sempat turun namun GRIA berhasil menjaga kinerja operasional yang tetap tumbuh walau sedang dalam fase investasi.
“Sejalan dengan program pemerintah untuk membangun 3 juta rumah pada 2025 dan menyediakan perumahan yang terjangkau untuk masyarakat, GRIA juga telah menyiapkan lahan untuk membangun 9 proyek perumahan di Kalimantan Timur dan Jawa Barat,"kata dia.
"Tidak hanya menyiapkan lahan, GRIA menargetkan menyediakan unit rumah subsidi sebesar 626 pada tahun ini untuk menyambut serta mendukung program pemerintah pada tahun 2025. Stok rumah subsidi tersebut dapat dicapai dengan menargetkan pembangunan unit rumah baru sebanyak 451 unit pada tahun 2024,” jelas Hakim.
Advertisement
Peluang Masih Besar
Berbekal strategi investasi tersebut, GRIA dapat memenuhi permintaan rumah subsidi maupun nonsubsidi di tanah air dengan area yang strategis dan fasilitas yang lebih nyaman.
Peluang GRIA juga masih terbuka lebar dengan kebijakan pemerintah baru untuk memperpanjang tenor cicilan rumah subsidi dari 20 tahun menjadi hingga 40 tahun.
Peluang juga semakin terbuka lebar dengan adanya rencana pemerintah untuk membangun rumah di atas tanah PT KAI.
"Di samping itu, pemerataan ekonomi dengan penguatan UMKM serta penyelesaian Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan diselesaikan juga menjadi peluang bagi GRIA ke depannya,” terang Hakim.